Catatan dari Penulis; Artikel ini saya luncurkan sebagai artikel ke-22 pada tanggal 22, pukul 22.22, dengan sebuah harapan besar, semoga Indonesia mendapatkan keselarasan yang sempurna dengan Energi 2020.
Tanpa terasa setahun telah berlalu, dan empat angka yang menandai setiap tahun-pun bertambah satu. 2019 dan seluruh energinya telah kita lewati, sekarang saatnya bergaul dengan energi 2020.
Jika 2019 adalah tahun yang sangat energik dan optimis dibawah pengaruh angka 2,1,9,3 (dan tidak ada angka yang dominan), maka di tahun 2020 ini, kerja keras dan kedisiplinan menjadi sangat dominan, dibawah pengaruh angka The Strong 2 dan The Master Number 22/4.
Indonesia di tahun 2019 mendapatkan energi 1, yang melambangkan suatu awal baru dalam periode 9 tahunan. Pemilihan Presiden di tahun 2019, menandai sebuah babak baru, dimana polarisasi sedemikian kencangnya, sehingga kita hampir lupa dengan semangat kebangsaan. Energi Angka 2, nyaris beralih fungsi menjadi Dualisme yang destruktif. Namun pada akhirnya semua telah dilalui, dan Keseimbangan pun kembali terbentuk.
Beberapa poin penting dari Analisa Numerologi yang saya uraikan di tahun 2019 yang pernah dimuat di Kompasiana pada tanggal 1 January 2019, melalui akun sahabat saya, Endro S Efendi, dengan judul "Begini Kondisi Indonesia 2019 dari Sisi Angka", menandai beberapa kejadian penting dunia, seperti reformasi turis di Arab Saudi, proses pemazkulan Trump, kebangkitan tehnologi 5G di China yang menggusur kekuatan AS, dan Demonstrasi di Hongkong.
Sementara di Indonesia sendiri, munculnya wajah wajah milenial di legislatif, dan perubahan susunan Menteri kabinet ternyata selaras dengan energi 2019.
Perhatian utama, tentunya berasal dari energi angka 2020. Angka ini merupakan angka yang unik, karena:
- Hanya satu angka yang muncul, yaitu 2 sebanyak dua kali (analisa Numerologi tidak menggunakan angka 0), atau istilah Numerologi-nya adalah The Strong-2. Kemunculan The Strong 2 ini menandai terbentuknya sebuah keseimbangan nyata (Equilibirium), dan bukan lagi Keseimbangan Semu (atau Dualisme).
- Kemunculan dua angka 2, yang jika dijumlahkan menjadi (2+2=4), bisa juga diartikan sebagai kemunculan The Master Number 22/4, yang mengandung energi "Mengubah Mimpi Menjadi Kenyataan". Frasa "Mimpi Menjadi Kenyataan" ini menandai terbentuknya suatu kenyataan yang merupakan hasil konkrit (materi) nyata, bukan immaterial, seperti pengakuan, kesuksesan kewibawaan dan lain sebagainya.
- Energi 2 dan 4 adalah merupakan energi yang sangat harmonis, yang dapat diartikan sebagai "Kerja Sama (2) dan Komunikasi (2) untuk Mencapai Kerja Nyata (4)."
Kunci Kesuksesan bagi setiap orang pada tahun ini adalah BERANI AMBIL TINDAKAN. Setelah melalui masa jeda yang cukup panjang, sekarang saatnya untuk mengambil tindakan nyata. Komunikasi, Diplomasi, Negosiasi dari Angka 2, bukannya tidak penting, namun tidak lagi menjadi prioritas, setelah kemunculan angka 11/2 pada tahun 2018 dan angka 12 dan 3 di tahun 2019.
Dengan kata lain, jika kita ingin hidup lebih baik, maka filsafat The Strong 2 dan The Master Number 22/4, dapat menjadi sebuah pedoman yang dapat digunakan sepanjang tahun, agar energi kita dapat menjadi lebih selaras dengan energi 2020. Â
"Melihat segala sesuatu apa adanya, melakukan segala sesuatu tanpa pamrih, untuk mencapai hasil yang nyata."
Beberapa kata yang dapat menggambarkan energi ini adalah; 1) Kerja Keras, 2) Kesederhanan 3) Kedisiplinan, 4) Keseimbangan, 5) Konvensional, 6) Kesetiaan, dan 7) Kejujuran.
Banyak manusia yang mengharapkan perubahan besar di tahun 2020, akan menjadi kecewa. Menjaga ritme kehidupan secara konvensional, akan memudahkan kita dalam mencapai apa yang diinginkan.
Berdasarkan energi The Strong 2 dan The Master Number 22/4, saya memberikan catatan terhadap beberapa isu besar yang akan menandai Tahun 2020;
Sistem Ekonomi akan kembali ke hakikatnya, dimana keseimbangan akan menjawab menjawab bagaimana dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi. Kerja sama diantara Produsen, Konsumen, Intuisi Finansial, dan campur tangan pemerintah akan menjadi lebih konkrit dari sebelumnya.
Ekonomi dunia akan berfokus kepada hal hal yang menjadi dasar kebutuhan manusia, seperti Pangan, Kesehatan, dan Perumahan. Institusi keuangan akan melakukan berbagai kebijakan yang lebih konservatif, agar peranan perbankan dan industri keuangan akan kembali kedalam maknanya.
Saran saya, jangan terlalu berfokus kepada hal hal yang berhubungan dengan perubahan yang absurd. Tehnologi dapat dimanfaatkan untuk memudahkan manusia sebagai pelaku ekonomi, namun tidak dapat menggantikan hakikat sistem ekonomi itu sendiri.
Sebagai contoh, Fin-Tech adalah sebuah tehnologi yang berbasis finansial. Berbagai penemuan dapat memudahkan pelaku dalam menjalankan usahanya, namun beberapa justru kebablasan mengambil alih fungsi institusi keuangan, seperti sistem mata uang virtual, atau bit-coin. Ini adalah energi yang tidak selaras dengan 2020.
Dalam bidang sosial politik, kita akan menemukan istilah The Year of Consolidation. Politik di berbagai negara di dunia akan menuju ke arah yang lebih Konservatif. Hal ini ditandai akan dengan beberapa kejadian, salah satunya adalah munculnya kebijakan lama yang sudah lama ditinggalkan.
Vibrasi ini sudah mulai terasa pada penghujung tahun 2019 ini, dan di Kuba salah satu contohnya, dimana ketika Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel menunjuk mantan Menteri Pariwisata Kuba, Manuel Marrero, sebagai Perdana Menteri Kuba baru pada Sabtu (21/12/2019), di bawah konstitusi baru untuk menggantikan piagam era Soviet 1976, yang disetujui melalui pemungutan suara pada Februari lalu.
Selain itu sebuah pernyataan dari Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel, menarik perhatian saya;
"Sepanjang karirnya (Marrero) telah ditandai dengan kesederhanaan, kejujuran, kapasitas kerja, sensitivitas politik dan kesetiaannya kepada partai dan revolusi,"
Pernyataan ini sangat selaras dengan energi kesederhanaan, kejujuran, kapasitas kerja, dan kesetiaan dari angka 4. :)
Hal lain yang saya tandai adalah berkembangnya dukungan terhadap Politik Sayap Kanan yang lebih masif dari biasanya. Dukungan peralihan menuju politik yang lebih konservatif, akan datang dari orang biasa, bukan para politisi. Masyarakat sipil yang dulunya tidak memiliki kepedulian politik, sekarang sudah mulai menyerukan suaranya untuk melindungi keyakinan dan identitas nasional.
Kita akan melihat semakin banyaknya anak muda dan orang biasa yang akan maju dalam pentas politik, dan kemudian terpilih menjadi pemimpin dunia. Para politisi konservatif akan menemukan panggungnya di tahun 2020 ini.Â
Bagi para politisi Indonesia yang ingin bertarung di pentas politik 2020, saran saya kembalilah kepada semangat kebangsaan yang selaras dengan semangat para pendiri bangsa.
DUNIA KESEHATAN.
Kesehatan akan ditandai dengan munculnya beberapa isu penting yang akan memicu perhatian dunia, termasuk di Indonesia;
- Penemuan obat atau system pengobatan alternatif, yang merubah tatanan dunia kedokteran modern terhadap system kesehatan yang berlaku.
- Pola hidup sehat akan menjadi prioritas utama, sehingga memunculkan cara pandang yang berbeda terhadap jaminan kesehatan. Masyarakat baru / Pola baru akan mengambil alih system jaminan kesehatan yang lebih tertata dan efisien. Biaya kesehatan akan turun secara drastis, karena adanya tanggung jawab Bersama dari seluruh stakeholder.
- Semakin banyak pekerja sosial yang akan memberikan kontribusi besar terhadap pelayanan kesehatan.
KESADARAN PANGAN.
Kesadaran pangan akan menjadi prioritas, yang dipicu oleh isu krisis pangan akibat perubahan iklim di beberapa belahan dunia. Negara negara yang berbasis agraria (termasuk Indonesia) akan memberikan kontribusi besar dalam kurun waktu 2020.
Mungkin saja tidak se-seram seperti yang digambarkan, namun isu laju pertumbuhan penduduk dan ketidak seimbangan kualitas tanah, dan lahan pertanian yang mulai ditinggalkan, akan menjadi isu utama.
Bagi Indonesia sendiri, saya melihat reformasi agraria akan menjadi hal yang utama dan sekaligus menandakan keberhasilan pemerintah dalam mencapai Swa-Sembada Pangan.
KETERBATASAN LAHAN dan PROPERTI.
Dengan energi yang tersalurkan, saya memberikan poin khusus kepada sektor Land and Property. Isu keterbatasan lahan dan rumah akan menjadikan isu disini, namun bukan keterbatasan dalam arti konkrit.
Kepincangan sektor persediaan dan permintaan dengan berbagai regulasi telah menandai kejatuhan sektor properti dalam kurun beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, hal ini masih akan berlanjut.
Fenomena baru akan muncul dengan perubahan pola pikir bahwa kepemilikan properti sudah bukan lagi merupakan hal yang utama.
Ada sebuah istilah baru yang akan muncul, yang disebut dengan Houseless, yang memiliki arti yang hampir mirip dengan Homeless.
Bedanya adalah, homeless tidak memiliki rumah dalam arti sesungguhnya, sementara houseless adalah kepemilikan rumah bukan hal yang utama. Apa yang mendasari pola pikir baru ini? Yang jelas energi dari 2020 mempunyai kontribusi yang besar disini.
Catatan: Situasi yang saya gambarkan hanya berdasarkan imajinasi saya, jangan dianggap terlalu serius, dan jika perlu diabaikan saja.
Struktur Numerologi Indonesia pada tahun 2020 terdiri dari energi eksternal 11/2Â dan energi internal 6, sementara Struktur Numerologi Presiden JokoWi pada tahun 2020 adalah 4 dan 6.
Poin penting dari Analisa Numerologi ini adalah;
- Energi eksternal 11/2 dari Indonesia selaras dengan energi The Strong 2.
- Energi eksternal dari Presiden Jokowi selaras dengan energi The Master Number 22/4.
- Energi Internal 6 dari Indonesia selaras dengan Energi Internal 6 dari Presiden JokoWi.
Dengan demikian beberapa hal dapat disimpulkan bahwa;
- Energi The Strong 2 - Indonesia akan mendapatkan perhatian dan kedudukan untuk menjadi faktor penyeimbang dalam dunia internasional. Indonesia akan meningkatkan peranannya, khususnya dalam bidang perdamaian. Tidak tertutup kemungkinan adanya kemunculan kembali Gerakan Non Blok atau sejenisnya, dimana Indonesia menjadi salah satu penentu dan memiliki peran penting. Sektor yang termasuk; Keamanan (Dewan Keamanan), Pangan (F.A.O), dan Urusan Pengungsi (UNHCR).
- Energi The Master Number 22/4 - Presiden JokoWi sebagai pemimpin Bangsa Indonesia akan mendapatkan keselerasan dengan energi "Mimpi Menjadi Kenyataan". Hal ini menandai terbentuknya suatu kenyataan yang berasal dari kerja keras dan kedisiplinan, yang selama ini dilakukan. Kenyataan tersebut akan didapatkan dari sektor Kesehatan, Pangan, dan Pendidikan.
- Energi 6 --Bilamana dua angka 6 bertemu, maka akan memunculkan energi The Strong 6. Energi ini menandakan energi kepedulian yang besar, sehingga menumbuhkan rasa kekeluargaan yang erat. Energi yang selarasa ini, juga menandakan adanya pengakuan dan rasa cinta yang besar dari Bangsa Indonesia kepada Para Pemimpinnya. Semoga Bangsa Indonesia akan terus Bersatu dan menjadi Bangsa yang kuat dan terhormat. Amin. Â Â
Dari sisi sosial politik, kita baru saja melalui pemilihan presiden yang begitu menegangkan. Tahun 2020 ini, mata publik tertuju kepada kinerja kabinet JokoWi jilid 2. Pertanyaan yang paling menggiurkan adalah, apakah akan ada reshuffle cabinet? Jawabannya adalah; Reshuffle cabinet adalah hak prerogative Presiden, bukan saya.
Namun hint dari saya adalah;
Tahun 2020 adalah tahun kerja nyata, dimana energi kedisiplinan menjadi basis yang kuat. Jangan terlalu terburu buru untuk melihat perubahan perubahan yang drastis. Energi JokoWi tidak mengharapkan hal itu. Kinerja cabinet akan lebih berfokus kepada pembentukan dasar tugas masing masing. Dengan energi yang demikian stabil, maka reshuffle cabinet, akan menjadi hal yang tidak selaras.
Namun ada beberapa kinerja kabinet yang akan menjadi perhatian khusus, atau menjadi "headline news". Kabinet ini yang memiliki energi yang tidak selaras dengan seluruh energi yang berlaku umum di tahun 2020.Â
Sampai jumpa pada artikel berikutnya, semoga data data yang saya sudah saya kantongi ini, dapat menjadi bahan ulasan bersama.
SALAM ANGKA
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Pythagorean Numerologist
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H