Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Numerologi: Sejarah dan Evolusi

22 Desember 2019   16:16 Diperbarui: 11 Januari 2020   12:36 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kita ingin menjadi menguasai suatu hal secara mendalam, maka pengetahuan tentang sejarah dan latar belakang merupakan hal yang paling penting. Demikian pula jika kita ingin menjadi master dari sebuah ilmu, maka hal yang paling penting adalah memahami sejarah dari ilmu tersebut.

"Study the past if you would define the future."
 Confucius

"If you don't know history, then you don't know anything. You are a leaf that doesn't know it is part of a tree. "
 Michael Crichton

NUMEROLOGI adalah sebuah istilah yang digunakan untuk ilmu yang mempelajari angka dan bagaimana hubungannya dengan kehidupan. Ilmu ini dapat dikategorikan sebagai sebuah ilmu metafisika yang berasal dari berbagai macam pemikiran filsafat dan pengaruh budaya yang sudah berusia ribuan tahun.

Pada awal sejarah, manusia selalu berusaha sekuat tenaga agar dapat memahami dunia disekitar mereka. Sebagai hasilnya mereka kemudian membuat sebuah bentuk yang mudah dipahami atas segala hal yang mereka amati dan alami. Bentuk ini kemudian berubah menjadi suatu ilmu yang berguna bagi kehidupan manusia itu sendiri.

Ilmu ini kemudian berkembang dan menjadi beragam ilmu Metafisika yang rumit. Diantaranya adalah Astrologi, Pola Pembacaan wajah (face reading), Pola Pembacaan tangan (palm reading), Feng Shui, Vasthu, dan tentunya Numerologi adalah salah satu diantaranya.

Ilmu Metafisika berasal dari pemikiran filsafat dan pengaruh kebudayaan, dan menyesuaikannya dengan pengalaman manusia itu sendiri berdasarkan hasil pengamatan dan percobaan. Teori ini kemudian disebut dengan teori Empiris.

"Bukti empiris (juga data empiris, indra pengalaman, pengetahuan empiris, atau a posteriori) adalah suatu sumber pengetahuan yang diperoleh dari observasi atau percobaan. Bukti empiris adalah informasi yang membenarkan suatu kepercayaan dalam kebenaran atau kebohongan suatu klaim empiris. Dalam pandangan empirisis, seseorang hanya dapat mengklaim memiliki pengetahuan saat seseorang memiliki sebuah kepercayaan yang benar berdasarkan bukti empiris. "

"Hal ini bertolak belakang dengan pandangan rasionalism yang mana akal atau refleksi saja yang dianggap sebagai bukti bagi kebenaran atau kebohongan dari beberapa proposisi. Indra adalah sumber utama dari bukti empiris. Walaupun sumber lain dari bukti, seperti ingatan, dan kesaksian dari yang lain pasti ditelusuri kembali lagi ke beberapa pengalaman indrawi, semuanya dianggap sebagai tambahan, atau tidak langsung." 

"Empirisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia."

[REFERENSI]

Manusia pada jaman dahulu sangat bergantung kepada ilmu Metafisika ini, namun

seiring waktu berjalan, dengan perkembangan pengetahuan dan tehnologi, ilmu ilmu ini kemudian digantikan dengan ilmu yang "lebih bertehnologi", sehingga hal hal yang bersifat prediktif metafisika sudah tidak menjadi relevan lagi, dan kemudian tergantikan dengan pandangan rasionalis, dimana logika menjadi bukti kebenaran.

Salah satu contoh kebutuhan umat manusia adalah memprediksi pergerakan musim, agar dapat mendapatkan hasil panen yang maksimal. Pada awal mulanya, manusia menemukan ilmu Astrologi yang dipelajari berdasarkan pergerakan benda benda langit yang dapat diamati. Lama kelamaan, seiring dengan perkembangan tekhnologi, ilmu Astrologi ini kemudian digantikan dengan ilmu yang lebih "canggih", yaitu ilmu Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.  

Numerologi sendiri, adalah ilmu yang menggunakan bentuk numerik yang diambil dari figur seorang manusia dan menghubungkannya dengan karakter pribadi, dan apa yang bagus atau tidak bagus terhadap kepribadian itu sendiri.

Ada dua jenis informasi yang dapat diambil dari ilmu Numerologi. Yang pertama adalah menggunakan komponen yang sudah dalam bentuk numerik, yaitu tanggal, bulan, dan tahun kelahiran. Kedua adalah menerjemahkan komponen dalam bentuk huruf kedalam bentuk numerik, yaitu nama.

Sampai saat ini para sejarahwan belum pernah memastikan kapan bentuk Numerologi pertama di dunia ditemukan. Namun banyak yang meyakini bahwa sejarah Numerologi sendiri tidak jauh berbeda dengan kapan bentuk penulisan angka (numerik) pertama ditemukan.

Kapan persisnya bentuk pertama dari penulisan terciptakan di dunia ini, tidak ada yang mengetahuinya secara pasti. Arkeolog telah menemukan banyak artifak dalam bentuk "tulisan" manusia sepanjang Asia Selatan dan Eropa. Artifak artifak ini diyakini telah berusia lebih dari 9.000 tahun dan dimiliki oleh kebudayaan yang disebut dengan VINCA.

Namun kebudayaan VINCA belum diyakini sebagai bentuk penulisan pertama. Penemuan lainnya yang menjadi pesaing, ditemukan di daerah Tiongkok. Dimana bentuk penulisan ditemukan pada sebuah punuk kura kura, yang ditemukan pada sebuah kuburan yang diyakini berada pada zaman batu. (Neolithic). Bentuk tulisan ini mempunyai persamaan dengan bentuk tulisan yang digunakan pada zaman Dynasti Zhang (Dinasti pertama Tiongkok 1600 SM -- 1046 SM).

Beberapa ribu tahun kemudian, bentuk penulisan bertumbuh dengan pesat. Salah satunya berada pada kawasan Simeria, yang sekarang menjadi bagian dari Irak. Bentuk tulisan lainnya lagi digunakan oleh kebudayaan Hindus pada daerah yang sekarang dikenal sebagai Pakistan yang berumur kurang lebih sama dengan yang ditemukan pada kawasan Simeria.

Para arkeolog meyakini bahwa motivasi utama dalam terbentuknya sistem penulisan adalah ekonomi, seiring dengan berkembangnya perdagangan yang membuat manusia merasa perlu untuk mencatat hasil bisnis mereka.

Bentuk penulisan pertama pada kebudayaan Mesir kuno, muncul pada sekitar 5200 tahun yang lalu, namun digunakan untuk kepentingan militer dan komunikasi finansial, dan hanya beberapa orang saja yang diajarkan untuk menggunakan bentuk tulisan ini.

Meskipun eksklusifitas ini bertahan selama beberapa abad, kebudayaan lainnya juga mengembangkan sistem penulisan mereka. Menjelang akhir dari zaman perunggu, beberapa bentuk huruf telah muncul, dan pada pertengahan jaman besi, bentuk tulisan dari bangsa Aramic dan Yunani telah terbentuk. Bentuk penulisan Latin yang masih digunakan oleh bangsa barat sampai sekarang, muncul pada sekitar abad 8 SM.     

Banyak bentuk berbeda yang merepresentasekan angka dalam peradaban kuno, dimana sistem numerik Romania yang merupakan model yang paling terkenal. Sistem Numerik Romania ini diambil dari kebudayaan Etruscan.

Model ini menggunakan huruf huruf tertentu yang merepresentasekan angka angka. Meskipun pada saat ini sistem Numerik yang paling banyak digunakan adalah model Desimal (yang berasal dari sistem numerik kebudayaan Arab), sistem numerisasi Romania ini masih banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari kita.

Sistem numerisasi Romania ini kemudian berevolusi seiring dengan waktu berjalan, dimana perubahan yang paling signifikan terjadi pada saat abad pertengahan dalam bentuk I,II,III,IV,.... IX,X,L,C,D,M seperti yang kita kenal saat ini.

Numerologi Tiongkok Kuno

Buku Tiongkok kuno yang dikenal dengan "Buku Perubahan" (Book of Changes) atau juga lebih dikenal dengan sebutan I CHING atau terjemahan harafiahnya adalah "Perubahan Klasik".

Ilmu ini mengdetailkan serangkaian kosmologi dan kepercayaan filosofi yang berhubungan dengan isu isu dari perubahan perubahan yang tidak dapat dihindarkan.

Ilmu ini dipercayai mempunyai usia sekitar 5000 tahunan, namun menjadi pesat pada jaman Dinasty Zhou (1122 SM sampai dengan 256 SM). Banyak perdebatan terhadap siapa yang mempunyai kontribusi terbesar terhadap ilmu ini, namun banyak yang percaya bahwa Confucious lah yang bertanggung jawab terhadap pengembangan ilmu ini.

Buku ini berdasarkan system symbol yang mempunyai persamaan dengan system Numerologi dalam memahami karakter pribadi dan kejadian alamiah.

I CHING kebanyakan digunakan untuk meramal masa depan. Meskipun banyak praktisi yang menggunakan ilmu ini untuk kebaikan, namun tidak sedikit juga menggunakannya untuk tujuan kejahatan. 

Sumber: Chinafile.com
Sumber: Chinafile.com

Numerologi Mesir Kuno

Bangsa Mesir kuno percaya bahwa beberapa angka mempunyai arti spiritual yang medalam. Khusunya angka 2,3,4, dan 7, bersama beberapa angka lainnya yang mempunyai faktor penting.

Konsep ini termasuk dalam teks pemakaman yang lebih dikenal dengan Book of The Dead (Buku Kematian). Bangsa Mesir Kuno sendiri memberikan nama sebahai The Spell for Coming or Going forth by day.

Hal ini ditemukan tertulis pada daun papyrus, kain linan, atau kulit binatang, yang diletakkan dekat pada peti mati atau di dalam peti mati. Tujuannya adalah untuk memberi petunjuk kepada almarhum untuk melanjutkan kehidupan dalam dunia fana dan bagaimana mereka dapat bereinkarnasi dengan cepat.

Kaum Mesir kuno percaya bahwa perjalanan ini hanya dilakukan dalam waktu semalam saja, dan proses reinkarnasi dapat terjadi pada keesokan harinya.

Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi jiwa untuk mendapatkan seluruh informasi yang dibutuhkan untuk menjalani proses ini. Buku ini sendiri terdiri dari sekitar 200 mantra yang "berguna".

Bangsa Mesir kuno menggunakan system decimal dalam tulisan mesir kuno (hieroglyph) yang melambangkan kekuatan angka 10

Sumber: Discoveringegypt.com
Sumber: Discoveringegypt.com

Numerologi Eropa Utara

Bentuk Numerologi juga dipraktekkan di daerah Eropa Utara sejak jaman dulu -- Bangsa Jerman kuno percaya bahwa angka 3 dan 9 dan kelipatannya mempunyai kekuatan khusus.

Hal ini dapat dilihat pada mitologi dari beberapa kebudayaan, dimana kebanyakan fitur penting direpresentasekan oleh angka 3 atau kelipatannya. Sebelum huruf Latin ditemukan dan dipergunakan, kebudayaan kebudayaan ini menggunakan pola Alfabet Runic.

Seiring waktu berjalan, alfabet ini pun mengalami evolusi. Versi baru yang muncul sekitar abad kedua sesudah masehi mempunyai 24 abjad, yang terdiri dari 18 konsonan dan enam vokal (sama seperti abjad Yunani yang berada pada sekitar abad yang sama)

Sumber: Northmyth.com
Sumber: Northmyth.com

Numerologi Suku Maya

Suku Maya, ternyata merupakan bangsa yang telah menguasai matematika dengan sangat bagus dan mempunyai kepercayaan religi yang sangat kuat mengenai hubungan angka dan alam.

Kebudayaan mereka yang berlangsung dari tahun 250 sampai dengan 900, berkembang di daerah sekitar Meksiko tengah sampai Amerika tengah, yang pada jaman sekarang adalah daerah Belize, El Salvador, Gutamala, dan Honduras.

Suku Maya sangat ahli dalam pengamatan astronomi dan menggunakannya pada system kalender mereka. Sistem decimal suku Maya menggunakan system Vigesimal atau system yang berdasarkan 20 angka, yang menggunakan angka 1 sampai dengan 19, seperti yang terlihat di bawah ini :

Sumber: Britannica.com
Sumber: Britannica.com

Numerologi Modern

Adalah seorang wanita yang bernama L.Dow Balliett (1847-1929) atau juga dikenal sebagai Sarah Joanna Balliet yang pertama kali menerbitkan buku mengenai Numerologi yang dipublikasikan pada tahun 1917, dengan judul "The Philosophy of Numbers: Their Tone and Colors."

Buku yang dikarang oleh wanita dari Atlantic County, New Jersey, Amerika Serikat ini mengeksplorasi sisi spiritual simbolik angka, dan buku ini mengandung banyak sekali informasi mengenai Numerologi yang sampai saat ini masih menjadi dasar utama dalam praktek Numerologi di dunia modern.

Sumber: Scribd.com
Sumber: Scribd.com

Setelah masa dari Balliett, salah satu murid dari Balliett yang bernama DR. Juno Jordan (1927) mengembangkan konsep pemikiran Balliet menjadi sebuah sistem yang disempurnakan yang sekarang dikenal dengan nama "Pythagorean Numerology ".

Meskipun teori dari Dr. Juno Jordan tidak berhubungan langsung dengan perhitungan dari Pythagoras, namun sistem ini membuat sebuah perhitungan yang diambil dari nama dan tanggal kelahiran berdasarkan perhitungan Pythagoras (perhitungan yang menghasilkan angka tunggal 1 sampai dengan 9 saja), dan sampai saat ini sistem ini masih terus digunakan oleh para Numerolog diseluruh dunia.

Beberapa nama besar dalam dunia Numerologi Modern kemudian bermunculan, diantaranya adalah Florence Campbell (1931), Lynn Buess (1978), Mark Gruner (1979), Faith Javane dan Dusty Bunker (1979), dan DR. Matthew Oliver Goodwin (1981). Nama nama besar tersebut mengembangkan filsafat dari Balliett dan sistem Numerologi Dr. Juno Jordan menjadi sebuah sistem yang lebih sempurna lagi. Pakar pakar Numerologi ini dikategorikan sebagai "Classical Numerologist"

Beberapa teori Numerologi kemudian bermunculan dari Numerolog. Mereka mempunyai pendekatan yang berbeda dari para pakar "Classical Numerologist", meskipun arti dari angka 1 sampai dengan 9 tetap sama.

Diantaranya adalah DR. David A. Phillips yang mengembangkan teori Tabel Pythagoras, Norman Shine dengan tabel energi angka, dan dari Asia, Prof. Dr. Oliver Tan, yang mengembangkan ilmu 'The Power of Numbers'. Mereka adalah golongan Numerolog yang disebut dengan 'The New Age Numerologist'.

'The Power of Numbers', adalah sebuah ilmu Numerologi yang sangat unik, dimana Dr. Tan yang merupakan penemu dan sekaligus peneliti ilmu ini, mengembangkan sebuah model segitiga terbalik, yang memuat angka tanggal kelahiran seseorang.

Model ini sangat powerful dalam pembacaan karakter manusia dan berbagai kemungkinan garis perjalanan hidup seseorang. Sebagai penemu, peneliti, dan juga seorang pengajar, Dr. Tan telah meneliti ilmu ini selama 17 tahun terakhir berdasarkan hampir 100.000 tanggal kelahiran dan sekaligus telah mengajarkan ribuan murid di hampir seluruh negara Asia Tenggara, termasuk penulis sendiri.

Sumber: Thenumbersnetwork.com
Sumber: Thenumbersnetwork.com

SALAM ANGKA
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Pythagorean Numerologist
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Referensi:
- William Field, Numerologi , Reveal Your Life Numbers, Parragon Books, Ltd. Bath, 2009
- David A. Phillips, Ph. D. The Complete Book of Numerologi , Discovering The Inner Self. Hay House Inc. United States, 1992.
- Teresa Moorey. The Numerologi  Bible, The defenitive guide to the power of numbers. Godsfield, a division of Octopus Publishing Group, Ltd. Great Britain, 2012.
- L. Dow. Balliet. The Philosophy of Numbers: Their Tone and Colors. Health Research. California. Originally Published in 1908, republished 1969.
- Norman Shine. Numerologi , Reveal your true character and destiny. Connections Book Publishing, Ltd. Great Britain, 2007.
- Dr. Oliver Tan PhD. The Power of Numbers. AW Publishing. Indonesia, 2011
- Shirley Blackwell Lawrence, Msc.D. The Secret Science of Numerologi , The Hidden Meaning of Numbers and Letters. New Page Books, A Division of The Career Press Inc. Franklin Lakes, New Jersey, 2001
- Faith Javane and Dusty Bunker. Numerologi  and The Divine Triangle. Whitford Press, A Division of Schiffer Publishing. Atglen, Pa. 1979.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun