Manusia pada jaman dahulu sangat bergantung kepada ilmu Metafisika ini, namun
seiring waktu berjalan, dengan perkembangan pengetahuan dan tehnologi, ilmu ilmu ini kemudian digantikan dengan ilmu yang "lebih bertehnologi", sehingga hal hal yang bersifat prediktif metafisika sudah tidak menjadi relevan lagi, dan kemudian tergantikan dengan pandangan rasionalis, dimana logika menjadi bukti kebenaran.
Salah satu contoh kebutuhan umat manusia adalah memprediksi pergerakan musim, agar dapat mendapatkan hasil panen yang maksimal. Pada awal mulanya, manusia menemukan ilmu Astrologi yang dipelajari berdasarkan pergerakan benda benda langit yang dapat diamati. Lama kelamaan, seiring dengan perkembangan tekhnologi, ilmu Astrologi ini kemudian digantikan dengan ilmu yang lebih "canggih", yaitu ilmu Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Â
Numerologi sendiri, adalah ilmu yang menggunakan bentuk numerik yang diambil dari figur seorang manusia dan menghubungkannya dengan karakter pribadi, dan apa yang bagus atau tidak bagus terhadap kepribadian itu sendiri.
Ada dua jenis informasi yang dapat diambil dari ilmu Numerologi. Yang pertama adalah menggunakan komponen yang sudah dalam bentuk numerik, yaitu tanggal, bulan, dan tahun kelahiran. Kedua adalah menerjemahkan komponen dalam bentuk huruf kedalam bentuk numerik, yaitu nama.
Sampai saat ini para sejarahwan belum pernah memastikan kapan bentuk Numerologi pertama di dunia ditemukan. Namun banyak yang meyakini bahwa sejarah Numerologi sendiri tidak jauh berbeda dengan kapan bentuk penulisan angka (numerik) pertama ditemukan.
Kapan persisnya bentuk pertama dari penulisan terciptakan di dunia ini, tidak ada yang mengetahuinya secara pasti. Arkeolog telah menemukan banyak artifak dalam bentuk "tulisan" manusia sepanjang Asia Selatan dan Eropa. Artifak artifak ini diyakini telah berusia lebih dari 9.000 tahun dan dimiliki oleh kebudayaan yang disebut dengan VINCA.
Namun kebudayaan VINCAÂ belum diyakini sebagai bentuk penulisan pertama. Penemuan lainnya yang menjadi pesaing, ditemukan di daerah Tiongkok. Dimana bentuk penulisan ditemukan pada sebuah punuk kura kura, yang ditemukan pada sebuah kuburan yang diyakini berada pada zaman batu. (Neolithic). Bentuk tulisan ini mempunyai persamaan dengan bentuk tulisan yang digunakan pada zaman Dynasti Zhang (Dinasti pertama Tiongkok 1600 SM -- 1046 SM).
Beberapa ribu tahun kemudian, bentuk penulisan bertumbuh dengan pesat. Salah satunya berada pada kawasan Simeria, yang sekarang menjadi bagian dari Irak. Bentuk tulisan lainnya lagi digunakan oleh kebudayaan Hindus pada daerah yang sekarang dikenal sebagai Pakistan yang berumur kurang lebih sama dengan yang ditemukan pada kawasan Simeria.
Para arkeolog meyakini bahwa motivasi utama dalam terbentuknya sistem penulisan adalah ekonomi, seiring dengan berkembangnya perdagangan yang membuat manusia merasa perlu untuk mencatat hasil bisnis mereka.
Bentuk penulisan pertama pada kebudayaan Mesir kuno, muncul pada sekitar 5200 tahun yang lalu, namun digunakan untuk kepentingan militer dan komunikasi finansial, dan hanya beberapa orang saja yang diajarkan untuk menggunakan bentuk tulisan ini.