Si Peter atau orang-orang dekatnya mungkin setuju atau tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Namun tidak menjadi masalah karena pernyataan yang dibuat adalah sebuah analisis mengenai kualitas dari angka 1, bukan kualitas dari si Peter. Sepanjang analisis yang dibuat adalah sebuah proses yang berlogika terhadap kualitas atau karakter dari angka 1, maka kondisi tersebut adalah benar.
Cobalah bandingkan analisis yang dibuat mengenai angka 1 dan bandingkan dengan orang-orang dekat Anda yang kebetulan bernama: PETER, MARCELL, DESI, BOBBY, ANTON, NOEL, IVAN, JENIFFER, ZOE, MARIE, atau DIAN.
Anda akan cukup surprise menemukan bagaimana analisis kualitas angka 1 yang telah dibuat, dapat begitu mengena dengan orang-orang yang kebetulan memiliki salah satu nama yang telah disebutkan sebelumnya, yang kebetulan berjumlah 1 atau memiliki energi angka 1.
Teknik yang digunakan untuk menganalisis angka 1 dan kemudian dikembangkan menjadi beberapa kemungkinan melalui sebuah proses yang berlogika, disebut dengan CONTINUUM PROCESS atau Proses Rangkaian Kesatuan.
Teknik ini adalah hal yang sangat lazim digunakan oleh para numerolog dalam menganalisis kualitas angka. Jika kita sudah menguasai teknik ini, maka akan sangat mudah bagi kita untuk membentuk sebuah jalan cerita dari rangkaian angka-angka yang ada di sekitar kita.
Ternyata teknik ini tidak saja digunakan dalam analisis numerologi, namun juga dalam ilmu matematika. Bagaimanakah bentuk Proses Rangkaian Kesatuan dalam matematika? Perhatikan contoh berikut ini:
Ada empat angka utama yang mewakili sebuah formulasi matematika, yakni: 1, 24, 12, 2. Sekarang mari kita hubungkan keempat angka utama tersebut dalam sebuah Proses Rangkaian Kesatuan dengan menggunakan fungsi-fungsi yang berlaku pada formulasi matematika umum.
CONTOH A: 2 ... = 24 ... Â = 1 ... = 12
Dalam contoh A, dibuat Proses Rangkaian Kesatuan sebagai berikut:
Proses Rangkaian Kesatuan -- 1
2+22 = 24--23 = 1+11 = 12