Tetapi masuknya Cak Imin sebagai cawapres Anis Baswedan di 2024. Membuka peluang Anis Baswedan untuk dipilih oleh orang-orang NU yang menjadi kader PKB atau simpatisan PKB itu sesuatu yang bisa saja pasti terjadi karena factor Cak Imin.
Pasangan Melampui Emosi
Maka jika pasangan Anies-Cak Imin benar di deklarasikan dengan dukungan PKS dan PKB di dalamnya menjadi teman seperjuangan Nasdem mencalonkan Anies Baswedan di pilpres 2024.
Tentu saja mereka akan menjadi pasangan yang akan melampui emosi politik berpengaruh pada akar rumput yang seringkali berselisih paham pandangan antara kader dan simpatisan masing-masing antara NU dan PKS.
Catatannya pasca benar-benar terjadi pasangan Anies-Cak Imin maju sebagai pasangan di pilpres 2024 dan mereka dapat memenangkan pilpres 2024.
Masalahnya tinggal; apakah mereka dapat bekerjasama dengan catatan sejarah yang seringkali berbeda paham akan pandangan-pandangnnya dalam hal-hal politik, social bahkan ciri-ciri keagamaaanya dengan kerjasama PKB dan PKS?
Mengelola pendapat dan bagaimana mengurus Negara lewat politik konteksnya berbeda. Negara yang harus diurus melalui fakta dan realita sedangkan pendapat yang basisnya kebanyakan emosi dan asumsi. Keduanya harus dapat memisahkan itu sebagaimana pengelolaan Negara yang harus jelas dan terukur.
Tetapi jika kader dan akar rumput keduanya tak menyadari itu. Tentu jika sudah mengelola Negara bagi keduanya. Akan membuat goncangan satu sama lain. Sebab pengelolaan Negara yang baik juga harus di dasari kerja sama yang baik antar partai politik baik kader maupun simpatisan di akar rumput mereka. Â Â Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H