Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nasib Ronaldo, Sepak Bola Negatif nan Jitu Jegal Spanyol, Portugal "The Next" Tumbal?

7 Desember 2022   08:42 Diperbarui: 7 Desember 2022   09:12 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Portugal menang meyakinkan tanpa Ronaldo yang dicadangkan kontra Swis 6-1. Diluar dugaan Maroko juga menang adu pinalti dengan sekor 3-0 kontra Spanyol pada babk 16 besar piala dunia Qatar 2022.

Sebelumnya kedua tim antara Spanyol dan Maroko sama kuat dengan skor 0-0. Hasil itu sekaligus memulangkan spanyol lebih dulu di piala dunia Qatar 2022 dan membawa Maroko jumpa Portugal di babak berikutnya di perempat final.

Sekali lagi. Lagi-lagi memang kejutan. Siapa sangka Maroko mampu menenenggelamkan Spanyol lebih dulu meskipun harus alot dengan adu pinalti.

Saya sendiri menilai babak pinalti atau tidak melalui babak pinalti. Kemenangan dalam bermain sepak bola artinya tim focus pada pertandingan. Serta metalitas mereka tim yang menang dalam bertanding.

Mereka itu sebagai tim dalam kondisi sangat baik. Maroko meski banyak kalangan menyebut terapkan sepak bola negative. Tetapi mereka menang lawan spanyol. Artinya sepak bola negative atau apapun itu adalah bagian dari strategi.

Sebab strategi apapun tak ada yang salah dari sepak bola. Bermain startegi itulah seninya sepak bola dan indahnya sepak bola di mata penikmatnya.

Meski setrategi pada akhirnya bikin penonton kecewa selalu ada tim yang kalah setelahnya. Biasa itu dalam sepak bola. Strategi parker bus yang dibenci atau tiki-taka yang di elu-elukan. Keduanya sah saja sebagi strategi sepak bola.

Akan tetapi dengan kemenangan Marko atas Spanyol. Benarkah Maroko menerapkan startegi negative yang jitu nan indah dalam sepak bola melawan Spanyol?

Kecerdikan Maroko Kontra Spanyol

Menilik bagaimana Maroko. Tidak dapat disangkal, saya melihat mereka "Marko" menerapkan starategi bertahan dengan tujuan akhir adu pinalti kontra Spanyol itu analisa yang paling realistis.

Bukan tanpa sebab. Maroko jelas paham. Ketika mereka menerapkan sepak bola terbuka melawan spanyol. Dengan komposisi pemain Spanyol yang sudah berpengalaman.

Sudah pasti kemungkinan Maroko kalah akan sangat besar. Untuk itu saya memberikan apresiasi tinggi pada Maroko. Tim yang tak sama sekali di perhitngkan mampu masuk babak delapan besar mampu menjagal Spanyol.

Kemenangan adu pinalti Maroko dengan Spanyol. Tetap bagi saya ada credit poin untuk Maroko meski banyak orang akan menilai babak pinalti adalah babak keberuntungan.

bola.net
bola.net

Penilaian saya. Imbang di babak awal 90 menit bagi Maroko melawan Spanyol adalah kemenangan maroko. Itu pendapat saya mengingat Negara Maroko yang sebelumnya tak di perhitungkan dapat melaju 8 besar piala dunia Qatar 2022.

Maroko yang akan mengahapi Portugal di babak 8 besar tersebut piala dunia Qatar 2022 pada Sabtu (10/12). Mampukah menjadikan Portugal tumbal selanjutnya? Maroko mampu melaju ke semifinal piala dunia Qatar 2022?

Nasib Ronaldo dan Portugal

Melihat Portugal dapat menjegal Swis dengan skor meyakinkan 6-1 di babak 16 besar menjadi bukti bahwa Portugal meski Ronaldo di cadangkan. Eksistensi pemain mereka tanpa Ronaldo justru dinilai lebih berbahaya.

Bukan apa tetapi perlu diketahui dengan fakta. Ronaldo yang semakin tua. Permainannya memang sudahlah menurun. Artinya Portugal juga menyadari itu.

Ronaldo sudah bukan kekuatan dominan Portugal. Mereka harus mencari pemain regeneraif setiap pemainannya. Tetapi dengan pemain Portugal yang mampu mengandaskan Swiss 6-1 tanpa Ronaldo menjadi titik nasib Ronaldo. Bahwa tanpa Ronaldo pun Portugal dapat perkasa mengandalkan pemain muda mereka.

Apakah nantinya Ronaldo hanya akan menghangatkan bangku cadangan Portugal di babak berikutnya? Bisa jadi saya mengiyakan itu. Potansi Ronaldo dicadangkan Portugal masih sangat terbuka.

Sebab Portugal memandang babak delapan besar. Yang mana lawan berikutnya adalah Maroko. Portugal harus mampu bermain efektif melalui pemain muda mereka. Itu jika Portugal tidak ingin kalah dan menjadi tumbal Maroko selanjutnya macam Spanyol.

Sebab factor kekuatan dari Maroko yang juga sejauh ini penampilannya sangat baik dan banyak memberi kejutan tim-tim besar. Salah satunya mampu menjagal Spanyol di babak enam belas besar.

Justru melawan Maroko. Portugal akan mengahadapi permainan yang misterius. Permaianan yang tak di ungulkan namun membahayakan.

Maka saya bisa dikatakan melawan Maroko. Portugal seperti akan mengahadapi lawan terberatnya. Jika mampu memang lawan Maroko bukan tidak mungkin langkah Portugal akan efektif melaju final.

Tetapi jika Portugal dikandaskan juga oleh Maroko. Itulah moment Maroko yang realistis menarget juara Piala Dunia Qatar 2022. Sepak bola dan bola bundar bukan tidak mungkin Maroko juara piala dunia Qatar 2022. Itu semua bisa saja terjadi!    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun