Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Mustahil "King Maker" Presiden 2024?

1 Desember 2022   21:50 Diperbarui: 1 Desember 2022   22:12 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat bagaimana peran jokowi menjadi "King Maker" atau orang yang secara penuh dominan dalam percaturan menentukan siapa yang akan menjadi presiden Indonesia berikutnya memang mustahil itu dapat dilakukan oleh jokowi meski dirinya punya relawan yang mampu membawa kemenangannya selama dua periode dan presiden saat ini.

Variable dalam menentukan presiden meski dalam demokrasi rakyat yang memilih. Factor akomodasi dalam politik baik logistic, dana kampanye, atau pun support kekuatan tak terbatas parati politik sangat berpengaruh pada politik Indonesia.

Maka selain partai politik yang dapat memajukan siapa calon presidennya seperti apa yang telah di deklarasikan Partai Nasdem memajukan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024 dari partai itu. Tidak dipungkiri tiket partai juga sangat penting dan mendasar pemulus jalan bagi capres.

Kembali, Jokowi memang punya relawan, punya jaringan oligarki dan sebagainya di lingkaran kekuasaaanya kini. Tetapi untuk menjadi "king maker" penentu siapa presiden berikutnya factor yang tak kalah penting adalah dukungan para pemodal di solidkan baik dalam negri ataupun luar negri sebagai sponsorship.

Disisi lain kepemilikan partai politik, yang mana kini partai poltik sendiri menjadi kendaraan tak terpisahkan untuk kekuasaan Negara. Juga diberikan hak yang sama dengan modal finansial sponsorship capres, dimana partai adalah legalisasi kekuasaan yang mutlak di Indonesia.

Jika semua hal tidak di solidkan untuk mencapai kekuasaan semacam pilpres sebagai bentuk kekuasaan tertinggi politik. Sebab bagaimanapun kekuasaan yakni mengelola dana ribuan triliyun yang nantinya akan di distrubusikan pada bisnis menopang kebijakan perekonomian Negara baik subsidi-subsidi, maupun pengelolaan sumber daya alam memungkinakn transaksi politik dari kebijakan Negara tak dapat dihindarkan.

Untuk itu melihat kompleksnya pilpres 2024. Jokowi menjadi "King Maker" itu mustahil mampu jika sendiri dengan komplesknya politik kekuasan tertinggi Negara macam presiden ini. Akan tetapi Jokowi dan Relawannya masih dapat diperhitungkan menjadi supporter, siapa-siapa yang akan menganti Jokowi sebagai presiden berikutnya. Iya hanya sebatas itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun