Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kejadian Magelang, Kasus Brigadir J: Fitnah atau Perselingkuhan?

14 Agustus 2022   21:30 Diperbarui: 14 Agustus 2022   22:44 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melirik bagaimana benang merah dalam kasus Brigadir J, yang mana terjadi penembakan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Iren Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) lalu menewaskan Brigadir J.

Menarik untuk di ikuti sebab selama satu bulan belakangan, simpang siur tentang kabar yang berhembus tentang Brigadir J ramai di perbincangkan oleh public. Apa sebenarnya motif dari penembakan Brigadir J?

Kasus penembakan Brigadir J yang menyeret elite polisi yakni Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka utama otak penembakan disusul tersangka lain yakni Brigadir R, Bharada E dan inisial K sebagai supir pribadi keluarga FS.

Semakin menarik dikala scenario dari adanya saling tembak antara Bharada E dan Brigadir J tidak terbukti. Begitu juga karangan-karangan tak masuk akal lain yang dibuat untuk menutupi penembakan kasus Brigadir J tersebut, yang dilakukan oleh Ferdy Sambo sendiri.

Semua terbantahkan dengan sejumlah pengakuan Bharada E yang berbeda 180 drajat dari apa yang disekenariokan FS seperti isu plecehan seksual.

FS yang sebenarnya ada di TKP dan menyuruh Bharada E untuk menembak Brigadir J dimana sebelumnya polri menyebut FS tidak di TKP dan sedang Tes Sweb.

FS juga membuat scenario baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E namun tidak terbukti dan FS sendiri yang menebakan pistol Brigadir J dengan sarung tangan ke dinding rumah.

Maka dengan ditetapkannya FS sebagai tersangka, dan dirinya mengakui perbuatan itu karena Brigadir J menurutnya telah merendahkan martabat keluarga sehingga dirinya emosi kemudian merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Sebenarnya, seperti apakah jelas motif pembunuhan itu dapat terjadi? Benarkah Menkopolhukam Mafud MD yang mengatakan bahwa motif penembakan Brigadir J merupakan konsumsi orang-orang dewasa saja? Dimana polri sendiri masih kikuk untuk membukanya karena memang takut menyinggung perasaan karena sensitive?  

Kejadian di Magelang

Sebab itu, menyimak bagaimana kepingan-kepingan kasus Brigadir J akan lebih lengkap jika di runtut dari Magelang, Jawa Tengah. Dimana kejadian penembakan Brigadir J terjadi pasca rombongan Brigadir J dan istri Sambo bertolak dari sana.

Selain itu kabar tentang FS yang mengatakan bahwa motif terjadinya penembakan terhadap Brigadir J karena merasa tersinggung dengan perlakuan Brigadir J kepada keluarganya disinyalir kejadian itu terjadi di Magelang.

Mungkinkah kejadian di Magelang dapat menjadi petunjuk motif, apa yang terjadi sebenarnya dengan motif penembakan Brigadir J tersebut oleh FS yang menjadi dalangnya?

Dua kejadian di Magelang ini seperti dikuti detik.com pada Minggu (14/8) bersumber dari keterangan Kuat Ma'ruf, sosok sipil yang sudah cukup lama menjadi ART sekaligus sopir di keluarga Ferdy Sambo.

Kejadian Pertama: Senin 4 Juli 2022

Peristiwa ini terjadi di ruang tengah rumah Ferdi sambo di Mertoyudan, Magelang, sekitar pukul 18.00 WIB. Kuat memergoki Yoshua sedang berada di dekat Putri Chandrawathi, yang saat itu sedang berada di sofa. Kuat yang sudah cukup lama ikut keluarga Ferdy Sambo menegur Yoshua karena menurutnya apa yang dilakukan Yoshua tidak sopan.

Kejadian Kedua: Kamis 7 Juli

Peristiwa ini masih terjadi di rumah Ferdy Sambo di Mertoyudan, Magelang, dan terjadi sekitar sore hari. Kuat memergoki Yoshua sedang berada di kamar Putri. Kuat diduga melaporkan kejadian ini ke Ferdy Sambo, yang saat itu sudah berada di Jakarta.

Penyidik masih mendalami pengakuan Kuat ini. Yang jelas, apa yang terjadi sebenarnya antara Putri dan Yoshua hanya diketahui oleh keduanya.

Putri di satu sisi menyebut terjadi pelecehan yang kemudian disampaikan oleh Ferdy Sambo sebagai 'tindakan Brigadir J yang melukai harkat dan martabat keluarga'.

Sedangkan Yoshua di sisi lain tidak bisa memberikan keterangan versinya karena telah ditembak hingga tewas pada peristiwa 8 Juli 2022.

8 Juli 2022

Pada Jumat pagi, rombongan Putri Chandrawathi pulang dari Magelang ke Jakarta dengan dua mobil. Brigadir Yoshua, yang biasanya menjadi sopir Putri, kali ini pisah mobil.

Putri berada satu mobil dengan Kuat Ma'ruf, Bharada Richard Eliezer, dan ART bernama Susi. Sedangkan Yoshua bersama Brigadir Ricky Rizal ada di mobil yang lain.

Antara Fitnah dan Perselingkuhan

Melihat bagaiaman alur dari kejadian di Magelang sendiri sebelum tewasnya Brigadir J ditembak di rumah dinas FS. Yang dapat dikatakan sebagai asal muasal penembakan Brigadir J, yang sebelumnya terdapat laporan dari Kuat Ma'aruf kepada FS yang sudah di Jakarta, Mungkinkah itu alasan kuat pembunuhan Brigadir J?

Jika seperti itu keterangan yang memang apa adanya, bukankah motif pembunuhan Brigadir J hanya menyisakan dua kemungkinan antara fitnah dan sebelumnya memang ada perselingkuhan antara Brigadir J dan mungkin istri FS? Yang mana terdapat kejadian Kuat memergoki Brigadir J di kamar istri FS di Magelang sana?

Sedangkan unsur finah sendiri mendasari penembakan Brigadir J, karena FS sendiri langsung emosi tanpa mendengar klarifikasi apa yang sebenarnya terjadi sebelumnya terhadap Brigadir J yang tewas duluan di tembak?

Semua itu memang belum jelas antara benar dan tidaknya tetapi kejadian Magelang sendiri dapat menjadi rujukan bagaimana penembakan terhadap Brigadir J dapat terjadi.

Sebaiknya publik menunggu kabar dari pihak kepolsian melalui Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) "Tim Khusus" yang sedang berada di Magelang, Jawa Tengah menelusuri rangkaian peristiwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto pada hari Minggu (14/8) mengatakan langkah Timsus ke Magelang ini ditempuh untuk mengetahui aktor pemicu pembunuhan Brigadir J, sebagaimana diungkapkan oleh Sambo saat diperiksa.

Menurutnya, Timsus akan mencari sejumlah barang bukti yang dibutuhkan dalam proses penyidikan. Ia mengatakan Polri tidak bisa menghilangkan atau mengabaikan rangkaian peristiwa yang memang memperlihatkan bahwa Brigadir J bersama sejumlah pihak terkait bertolak dari Magelang ke Jakarta beberapa jam sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun