Isu uang panas yang dijanjikan Ferdy Sambo kepada Bharada E atau Eliezer dalam pembunuhan Brigadir J yang disebut menjanjikan uang tutup mulut sekaligus aksi penembakan senilai 1 milyard.
Diakaui Bharada E kepada penyidik tidak hanya itu. Secara mengejutkan bahkan, Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi juga disebut ikut dalam menjanjikan uang tersebut kepada Bharada Eliezer.
Sementara itu, terhadap Kuat Maruf dan Brigadir Ricky Rizal, dua tersangka yang diduga berperan ikut membantu dalam rencana pembunuhan tersebut, dijanjikan masing-masing Rp500 juta. Janji upah itu rencananya akan dibayarkan pada bulan ini.
Terkait dengan uang suap tersebut menutupi kasus penembakan Brigadir J. Hal ini dibenarkan oleh mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara, Jumat (12/8).
Menurut Deolipa mengatakan janji upah tersebut disampaikan setelah Bharada E menjalankan skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo. Namun demikian, kata dia, Bharada E tidak pernah menerima uang yang dijanjikan itu. Menurut Deolipa, Bharada E, Ricky, dan Kuat hanya dijanjikan.
Maka dengan ikut menjanijakanya uang oelh isrti FS Putri Candrawathi terhadap mereka-mereka yang saat ini di jadikan tersangka seperti Bharada E, Brigadir R dan inisial K tersebut, apakah memang pembunuhan Brigadir J sebuah rencana?
Ataukah mungkin "Kalap" atau emosional sesaat menjadi dasar dari adanya penembakan tersebut? Seperti apa yang diakui FS, mengatakan bahwa menembak Brigadir J untuk membela marwah keluarganya merupakan sesuatu yang logis?
Memang semua itu tidak dapat ditebak begitu saja. Artinya banyaknya simpang siur dalam kasus Brigadir J serta berubah-ubahnya perjalaan kasus Brigadir J ini.
Menjadi catatan kelam kepolisian sendiri, yang mana public sendiri terkait dengan pengakuan FS atau jalannya kasus Brigader J, motif masih cederung ditutupi polisi tak mau menyinggung perasaan karena terlalu sensitive.
Sebelumnya Menkopolhukam Mahfud MD juga mengatakan bahwa penembakan Brigadir J termuat konten dewasa, yang hanya dapat dikonsumsi orang dewasa.
Dengan rasa penaraasan public yang bergeliat, dimana konten dewasa menjadi dalihnya ditengah gugurnya dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan ke Brigadir J, sebenarnya apa motif yang sesungguhnya membuat kalapnya FS?
Nasib Istri Sambo
Orang bijak dalam analisisnya mengatakan bahwa pembunuhan dapat terjadi setidaknya memiliki tiga perkara, yang memang dapat mendasari itu, yakni antara perebutan kekuasaan, masalah perempuan dan juga marah, dendam serta sakit hati.
Tetapi dengan gugurnya isu pelecehan seksual pada kasus Brigadir J. Mungkinkah ada motif lain yang mendasari kalapnya FS dalam kasus brigadir J tersebut, yang mana semakin jauh sampai saat ini motif sendiri masih menjadi misteri untuk dipecahkan?
Untuk itu Inspektorat Khusus (Irsus) Polri melakukan pendalaman terkait status istri Irjen Ferdy Sambo sendiri, Putri Chandrawathi usai laporan dugaan pelecehan seksual Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat yang tidak terbukti dan resmi dihentikan.
Namun tidak hanya itu, isu dari pembunuhan berencana sendiri juga di stop penyelidikannya. Dengan adanya dua isu tersebut yang disetop dan Inspektorat Khusus (Irsus) Polri akan melakukan pendalaman terhadap kasus brigadir J keterlibatan Istri sambo sendiri yakni PC.
Mungkinkah nasib istri sambo juga akan di ujung tanduk, yang mana dirinya dapat terlibat sebagai tersangka kasus Brigadir J, dirinya juga ada di TKP saat itu?
Memang tidak ada indiksi kuat bagaimana nasib istri FS kedepan sejauh mana keterlibatannya dalam kasus tersebut. Tentu menunggu pendalaman terhadap istri Ferdy Sambo sendiri.
Akan tetapi dengan laporan Detik.com, yang mana istri sambo juga ikut dalam menjanjikan uang tersebut kepada Eliezer. Menurut mantan pengacaranya mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara, Jumat (12/8).
Sementara itu, terhadap Kuat Maruf dan Brigadir Ricky Rizal, dua tersangka yang diduga berperan ikut membantu dalam rencana pembunuhan tersebut, dijanjikan masing-masing Rp500 juta menjadi alasan isti FS dapat saja terlibat dalam kasus Brigadir J ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
