Yang mendukungnya di dalam altar politik program apapun dari pemimpin itu yang lahir pasti akan bagus, bagi yang tidak mendukungnya ya pasti "barang tidak mendukung jelas itu akan kontra".
Begitupun dengan pendapat Hasto Sekjen PDIP itu, yang partai PDIP sebelumnya tidak mendukung Anis Baswedan di pilgub Jakarta 2017 lalu, sudah pasti akan berbeda dan membandingkan bahwa pemimpin sebelumnya yang didukung PDIP seperti Jokowi-Ahok akan lebih bagus.
Hasto sempat menyoroti perubahan Jakarta ketika dipimpin Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Seperti diketahui, dua kader partai berlambang banteng itu merupakan gubernur DKI pendahulu Anies Baswedan.
Menurut Hasto, di bawah kepemimpinan Jokowi-Ahok, Jakarta menunjukkan perbaikan. Selain itu, dalam kepemimpinan mereka berdua, masyarakat juga bisa dengan mudah menyampaikan aspirasinya kepada pemimpinnya.
Tetapi hal itu berubah ketika tampuk kepemimpinan beralih ke Anies yang kemudian ketika terjadi perubahan kepemimpinan, banyak perubahan positif yang tidak dilakukan oleh Anis Baswedan yang terpilih sebagai Gubernur Jakarta berikutnya
Sehingga kemudian langkah-langkah itu menjadi terhenti, bahkan di beberapa aspek mengalami kemunduran itu menurut politikus PDIP Hasto Kristianto.
Dirinya juga menjelaskan maksudnya mempertanyakan prestasi Anies Baswedan secara gambalng supaya masyarakat dapat menilai kualitas seorang calon pemimpin. Terlebih, nama Anies Baswedan  kerap masuk dalam bursa calon presiden pada Pemilu 2024.
"Jadi itu bukan kritik, itu ya memang setiap pemimpin, apalagi yang akan berproses untuk tahun 2024, ya rakyat harus bisa menilai prestasinya. Semuanya dan itu yang juga dibangun sebagai tradisi PDI perjuangan," dikutip CNN Indonesia Jumat (22/7).
Tetapi bagi pengamatan saya, bukan Jakarta tidak ada perubahan dibawah kepemimpinan Anis Baswedan. Tentu jika disebutkan tujuh, delapan, atau sepuluh yang memang saya juga tidak dapat mengetahui secara spesifik karena saya bukan warga Jakarta yang paham soal itu.
Jika Anies Baswedan sendiri selama ini kerap membanggakan beberapa pencapaiannya selama jadi Gubernur DKI Jakarta sejak 2017 itu juga prestasi asalkan memang manfaatnya sudah dapat dirasakan oleh public Jakarta sana.
Misalnya soal sukses penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E di Ancol beberapa waktu lalu. Anies juga kerap membanggakan keberadaan Stadion Jakarta Internasional Stadium (JIS), pembangunan transportasi massal yang terintegrasi, aplikasi JAKI, hingga pembukaan ruang publik seperti Tebet Eco Park.