Sekjen PDIP Hasto Kristianto yang mempertanyakan apa tujuh prestasi Anis Baswedan pimpin Jakarata? Hastopun mejawab sendiri dalam pidatonya; "bila ditanya demikian pasti bingung jawabnya".
Hal tersebut disampaikan Hasto saat memberikan pidato dalam acara pelantikan Pengurus Taruna Merah Putih di Kantor DPD PDIP Jakarta, Tebet, Jumat (22/7).
Sebelumnya dirinya menyampaikan factor penting kepemimpinan kepada pengurus Taruna Merah Putih DPD PDIP, bahwa menjadi pemimpin yang berprestasi itu sangat penting sebagai citra pemimpin itu sendiri sebagai rekam jejal tanpa menggunakan politik identitas.
Disitu Hasto menyinggung tentang Anis Baswedan dan pertanyakan akan prestasi-prestasinya di Jakarta, yang berbeda dengan kepemimpinan sebelumnya era sebelumnya kepemimpinan Jokowi-Ahok
Apakah upaya menyindir tersebut dapat dikatakan serangan permulaan bagi Anis Baswedan dalam memandang pilpres 2024 oleh politikus PDIP itu? Sebab Anis Baswedan santer di gadang-gadang disiapkan menjadi salah satu capres 2024?
Kenyataannya memang factor kepemimpinan tidak didapat disamakan itu sesuatu yang pasti. Begitu pun prespektif akan kepemimpina  itu, saya kira sesuatu yang sangat subyektif tergantung dari mana itu dipandang.
Akan tetapi saya setuju dengan Hasto, dimana prestasi dalam kepemimpinan itu merupakan sesuatu yang dapat menjadi nilai tawar pemimpin. Sebab rekam jejak yang baik dalam prestasi pasti akan memliki dampak di masyarakat.
Begitupun dengan karir kepemimpinan kedepan seorang pemimpin itu. Tidak dipungkiri prestasi menjadi ajang bagaimana seorang politikus, yang diproyeksi sebagai pemimpin itu akan dipilih oleh rakyat dalam demokrasi.
Maka jika berbicara tentang kepemimpinan Jakarta dimasa Anis Baswedan dan Jokowi tentu mempunyai "output" yang sangat berbeda, yang mana semua tergantung perspekif yang mendukungnya atau tidak.
Sebab dalam politik factor keterdukungan baik yang mendukung atau tidak itu dapat tertangkap dengan mudah, pernyataan-pernyataan akan narasi pendapatnya tersebut terhadap figure politik tertentu. Â