Tidak lain, supaya diri-diri manusia tidak terisolasi oleh dunianya sendiri, dimana melalui media social seorang dapat lebih luas menjangkau dunia yang tidak terbatas melalui internet mengeksplorasi dirinya lebih jauh dan semakin mengepakan sayap eksistensi diri pada dunia sebagai daya tawar.
Maka dari itu penting "bermedia social" dengan berbagai tawaran yang sangat positif sebagai ajang mempertahankan eksistensi diri serta mengeksplorasinya lebih jauh sebagai daya tawar pada dunia untuk digeluti.
Pertanyaanya, apakah juga akan berlaku pada kelompok masyarakat yang tergabung dalam organisasi masyarakat seperti yang keberadaanya sudah eksis didalam masyarakat?
"Seberapapun besar sebuah nama tetap akan tenggelam jika tidak terus diperkuat eksistensinya dengan berbagai apa yang mampu ditampilkan olehnya pada public. Itulah sejatinya makna dari eksistensi yang dibutuhkan dengan keberadaan media yang semakin maju, justru menjadi tawaran baru bagi manusia menunjukan pada dunia untuk terus mengembangkan apa yang telah dibangun sebelumnya".
Untuk itu saat ini baik sebagai pribadi ataupun kelompok yang tergabung dalam suatu organisasi. Membangun medianya sendiri merupakan kebutuhan yang mendesak dan harus dilakukan guna memperkokoh diri mereka sendiri dihadapan dunia termasuk organisasi masyarakat besar yang sudah mapan sebelumnya.
Tanpa media social untuk mempublikasi segala kegiatan yang ada dalam sebuah organisasi tentu akan menyulitkan organisasi tersebut diera media social, dimana era medsos juga diikuti dengan pergeseran budaya masyarakat yang semakin kritis pada hal apapun yang menjadi bagian hidup mereka.
Ditambah bagi organisasi masyarakat merupakan rumah besar bagi mereka untuk mengeksplorasi diri baik dalam gerakan dan mengeksplorasi diri mereka pada corak kemanusiaan dan peduli pada budaya-budaya masyarakat yang sebelumnya sudah ada.
Dengan media yang semakin dominan bagi kehidupan saat ini, jika organisasi masyarakat tidak benar-benar membangun medianya sendiri jelas masa depannya akan dirongrong oleh peradaban digital yang memberi ruang pada siapapun yang bergelut didalamnya akan menjadi pemenang dan itu yang mungkin akan terjadi jika media tidak dipersiapkan oleh mereka.
"Ibarat sebuah gajah yang tidak bergerak untuk mulai menampakan dirinya pada dunia, tentu akan kalah oleh semut-semut kecil yang terlebih dahulu menampakan dirinya pada dunia. Itulah bentuk-bentuk dari sebuah hukum alam, siapa yang tidak cepat dalam beradaptasi pada peradaban dunia, merekalah yang akan terseok-seok ditelan peradaban dunianya sendiri".Â
