Faktor Ekonomi dan EfisiensiÂ
Selain dari factor teknologi, factor ekonomi dan efisiensi perusahaan juga terjadi di perusahaan telkomunikasi menjadi hal yang sudah biasa terjadi sekarang-sekarang ini.
Mergernya berbagi perusahaan telkomunikasi seperti indosat dan 3 atau XL dengan Axis menambah catatan panjang efisiensi yang bedampak langsung pada buruh telkomunikasi baik kuantitas pekerjaan yang bertambah atau buruh yang diputus hubungan kerjanya.
Tetapi dengan kuantitas kerja, inilah yang menjadi catatan saya selam 12 tahun terkahir berkerja sebagai buruh telkomunikasi, yang terdampak sedemikian rupa hingga nilai beban kerja yang terus ditambah.
Bayangkan dulu tim preventive maintenance tower satu tim mencapai tiga orang di 2009 dan team beck up power genset dua orang. Kini di tahun 2022 pekerjaan dua kategori tersebut hanya di beck up oleh satu orang pekerja sebagai Preventive Maintenance sekaligus operator genset. Â
Yang artinya dari lima orang dipangkas habis menjadi satu orang dan bagaimana upah yang diterimanya, tetap hitungan UMK masing-masing yang mana di hitung tenaganya hanya satu orang, ya memang satu orang yang bekerja tetapi untuk semua jenis pekerjaan yang seharusnya di beck up lima orang.
Kembali sebagai apapun; termasuk buruh di bidang apapun termasuk telekomunikasi, kemajuan teknologi memang tidak dapat disangkal dan masalah ekonomi akan membuat perusahaan perusahaan melakukan efisiensi betul itu hal yang memiskinkan.
Bukan apa, teknologi meminggirkan peran manusia tidak bisa disangkal dan tantangan ekonomi akan efisiensi perusahaan itu sesuatu yang pasti akan dilakukan. Tetapi semua itu adalah kepastian dari fakta akan bentuk dan rupa kemajuan dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H