Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ganjar-Anies "Presiden" dan Prank Sadis

4 Juli 2022   19:16 Diperbarui: 5 Juli 2022   10:23 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Animo pendukung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di dua tahun sebelum pilpres 2024, tidak terbendung seperti Bendungan Kantulampa yang besar di Bogor yang dibangun pada tahun 1911 dengan tujuan sebagai peringatan dini atas air yang sedang mengalir ke Jakarta.

Ya memang, tanda-tanda tensi panas politik 2024 sudah terasa, sampai-sampai panasnya sudah merasuk jiwa dan pikiran orang-orang yang akan menjadi hamba baru politik, "politik itu candu" eh, kaya Karl Marx saja "agama itu candu" dalam buku manifesto komunisnya.

Entah candu atau tidak. Tetapi mengapa politik itu menciptakan hawa yang panas. eh, tapi... apa iya benar politik itu secara tensi menimbulkan hawa panas ya?

Apa orang-orangnya yang ingin panas-panasan, yang ingin keintaaanya pada figure politik tersebut sedemikian besar sehingga mendukung mereka adalah sebuah perjungan garis keras politik?  Kaya digurun saja " panas-panas, panas, bikin pusing-pusing pusing" memperjuangkan mencari air.

Ngomong-ngomong Gurun, saya jadi ingat kisah dongeng dulu sewaktu saya sekolah dasar yang legendaris yaitu kaktus bertuah, kisah abdilah dan kohar yang lucu dan jenaka mencari air di tengah padang gurun yang gersang.

Bergeser ke politik lagi. Saya memang tidak percaya itu, ya apalagi kalau bukan politik. Paham kan, paha, masa engak? Secara saya tidak lagi ngurusi urusan politik lagi meski secara eksistensial saya dibidik untuk berpolitik.

iyalah, suara politik saya akan jadi angin segar bagi mereka-mereka yang termapampang wajahnya di kotak suara. Isitlahnynya di kampung itu "biting", ya semacam lidi yang menambah suara begitu. Kalau orang jawa pasti tau lah istilah biting, ya kan?

Kembali pada pendukung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebagai capres 2024 dan politik garis lembek nan keras yang sedang dibangun. Tidak salah si kabar di jakarta yang sudah memampang Anies Baswedan Presiden 2024 yang dipajang di Jembatan Layang penyebrangan orang Kota setempat yang akhirnya dicopot lagi oleh satpol pp. Herannya itu dilakukan di tahun 2021 lalu loh, iya itu yang di daerah Pal Merah Jakarta Barat.

Sebenernya bagus dibanyakin baliho. Secara tukang digital printing jadi akan laku, ditengah perekonomian yang lembe begini. Apa-apa mahal, gaji segini-segini aja,..eh jadi curhat saya jadi buruh rendahan.

Alasan di turunkan si, saat itu ada simpatusannya yang curi start duluan mengkampanyekan idolanya sebagai capres, ya Anies Baswedan itu. Di Jakarta, secara sih basis masa Aneis Baswedan besar di Jakarta, ya bisa jadi gubernur Jakarta kan dari pemilihnya yang banyak dan menang lawan Ahok 2017 lalu.

Di lain pihak, pendukung Aneis Baswedan juga tidak hanya bergema di Ibu Kota, bayangkan provinsi yang jauh disana seperti Nusa Tenggara Barat, ada loyalis pendukung yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Yaps, pendukung Anies Baswedan itu bernama Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar deklarasi mendukung Anies Baswedan menjadi Presiden Indonesia 2024. Sampai-sampai ada ratusan relawan dan pengurus ANIES NTB menyanyikan mars ANIES di Gedung Narmada Convention Hall, Kota Mataram, Minggu (3/7).

Kebayang gak tuh pendukung Anies Baswedan, sudah dibikinkan Mars, tapi jelas dong, jelas marsnya masih kalah popular dari sebelah yang pernah tayang di televise swasata. Ya kali kan yang punya mars partai itu yang punya TVnya juga, sampai sini paham kan?

Disamping itu dibalik gerlap-gempita pendukung Anies Baswedan, pendukung Ganjar Pranowo yang popular di social media itu juga mulai banyak bergema, menunjukan gairah yang sama, ya siapa lagi kalau bukan sama sebelahnya, pendukung Aneis Baswedan?

Tidak mau kalah, deklarasi dukungan terhadap Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden RI di 2024 datang dari ribuan ulama dan santri yang tergabung dalam Gus-Gus Nusantara (GGN). GGN juga melaksanakan gebyar sholawat dan doa bersama untuk Ganjar pada Sabtu (2/7/2022)

Ya tentu, baik deklarasi dukungan untuk Ganjar ataupun Anies, sama-sama mempunyai daya tawar politik yang jelas setidaknya untuk stimulus pendukung lain mereka di arus bawah atau akar rumput.

Apa bisa jadi ya, mereka-mereka yang mendeklarasikan keduanya Anies dan Ganjar yang orang-orang dalem juga yang sededang menaikan popularitas Gajar dan Anies? Bisa jadi kan deklarasi itu oprasi intlejen tim sukses mereka berdua?

Pertanyaannya, apa iya mereka akan benar-benar nyapres 2024? Ya kali mereka kan gak punya partai politik yang jadi kendaraan? Ada juga sih, kalau gak salah Pendiri lembaga survei Cyrus Network Hasan Nasbi memprediksi Anies Baswedan tidak akan mendapatkan tiket capres pada Pilpres 2024 mendatang. Ia bahkan sampai berani bertaruh Alphard jika prediksinya keliru.

Lalu bagaimana dengan Ganjar? ya sama aja, wong posisinya sama kaya Anies Baswedan gak punya partai. Posisi mereka tuh belum fix, ya yang deklarasi saja terlalu maju. Tetapi ya tidak apa-apa namanya kan juga usaha, tapi kalau mereka tidak jadi capres betulan 20224 jangan baper ya.

Soalnya jika baper, gagalnya Anies dan Ganjar nyapres 2024, tentu akan menjadi "Prank" yang sadis bagi para deklarator dan simpatisannya yang saat ini menggebu-gebu berharap mereka berdua nyapres. Semoga sih enggak ya, lah bagi saya sih bodo amat, yang jelas siapapun presidenya nasib rakyat mah gak beda jauh-jauh.

Begini-begini, secara dalang politiknya ya bukan deklarator tapi mereka yang punya partai politik, kaya Megawati, Surya Paloh, Prabowo dan lain sebainya itu kunci suksesnya Anies dan Ganjar bisa nyapres. Awas yo Jebakan Prank! Sudah berharap gak jadi. "ya jadi capres 2024 lah".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun