Selanjutnya, apakah ditahun 2022, yang mana tema besar pemerintah Indonesia dan kita yang ingin membawa nama besar pancasila untuk turut membangun peradaban dunia sudah perlu dan harus dilakukan membawa filsafat pancasila kepada dunia? Â
Pancasila yang harus dirawat, pancasila harus terus diyakini, dan pancasila harus terus digali serta dicintai. Bagaiamana mencapai tujuan bersama tetap berpacu pada "pancasila" sebagai filosofi dasar terbentuknya negara Indonesia perlu terus dikaji.
Ditambah dengan era keterbukaan informasi, keterbukaan masyarakat pada pergaulan dunia lewar kecanggihan tekonologi yang mana sudah tidak ada sekat bahasa, budaya dan lain sebainya, sudah sepantasnya pola pikir serta pola perilaku masyarakat termasuk Indonesia juga harus berubah dan berbenah.
Tafsir akan pancasila sebagai dasar dari argument masyarakat Indonesia bersosial terhadap dunia juga harus semakin kuat, yang mana kedewasaan pancasila menjadi filsafat Negara Indonesia yang ramah, toleran, dan berkemanusiaan dapat diwujudkan tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia.
Sebab dibalik majunya peradaban dunia, masyarakat Indonesia juga dihadapkan pada pola-pola prilaku penduduk dunia yang juga banyak menuai ketidaksetujan dikarenakan adat budaya yang berbeda atau juga orentasi hak hidup yang berbeda. Â Â
Sebagai pengaakomodir perbedaan yang ada baik dalam etnik, suku, serta social-budaya dan kemanusiaan peran pancasila bagi keberlangsungan Negara Indonesia yang majemuk memang sudah sangat tepat, yang mana ide-ide dari pancasila karena kemajemukannya dapat juga mengakomodir seluruh penduduk dunia.
Maka dari itu pancasila harus semakin dewasa di Indonesia terlebih dahulu bawasannya; "Ketika sudah mengakui pancasila , ada nilai yang tidak dapat ditawar sebagai hak tolerasi sesama manusia sebagai warga Negara Indonesia".
Katakanlah dalam sila pertama pancasila; kepercayaan terhadap ketuhanan yang maha esa itu diperuntukan untuk masyarakat Indonesia berlatar belakang apapun tidak boleh menganggu siapa pun masyarakat untuk beragama dan memeluk agama apapun, begitupun sebaliknya dan itu sangat jelas.
Yang kedua adalah; kemanusiaan yang adil dan beradab, bawasanya harus ada keadilan untuk kemanusiaan yang mana hak-hak hidup harus dihormati sebagaimana adab yang harus dipegang teguh sebagai manusia.
Ketiga adalah persatuan Indonesia, yang mana ketika masyarakat setuju mengakui bangunan nasionalisme, satu kebijakan ekonomi, politik, dan sebagainya ya itu tidak lagi dapat ditawar di dalam pancasila sebagai filsafat berbangsa dan bernegara. Â Â
Namun di dalam sila ke empat; Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan memberikan ruang pada demokrasi rakyat, yang mana rakyat juga punya kendali atas politik dan system ketatanegaraan, yang mana itu harus melalui musyawarah bersama dalam menentukan jalannya sebuah Negara.