Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Misteri Putin Kode Jokowi di Rusia

1 Juli 2022   10:15 Diperbarui: 10 Juli 2022   01:55 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: CNN Indonesia

Sebagai pemimpin Asia pertama mengunjungungi Negara Ukraina pasca di invasi oleh Rusia dengan membawa misi perdamaian dan juga mengunjungi Rusia.

Tentu saya sebagai warga Indonesia merasa bersemangat dan mengikuti betul apa yang mungkin akan menjadi hasil lawatan Presiden Joko Widodo dalam misi perdamaian tersebut.

Ya tidak dipungkiri, perang itu membawa petaka. Banyak orang Ukraina mengungsi, anak-anak yang terlantar dalam pendidikan, dan tentara menjadi korban atas perang.

Saya ingat betul berita bahwa banyak orang terjebak di pabrik baja di Kota Mariupol Ukraina. Tidak lain mereka disana untuk berlindung dari senjata-senjata, yang mana tidak ada listrik dan yang pasti persediaan makanan sangatlah minim.

Belum dengan migrasi jutaan manusia ukraina yang mengungsi ke Negara tetangga seperti polandia. Tentu akan ada penurunan kualitas hidup mereka para pengungsi dari Ukraina, tidur dalam tenda, berdesak-desakan, dan menikmati makanan seadanya mengandalkan bantuan kemanusiaan dari Negara-negara lain.

Pada intinya perang hanya akan membawa krisis kemanusiaan, yang juga diperberat oleh sangsi-sangsi Negara-negara lain khususnya negra Barat (Nato), pihak yang terlibat perang pada Rusia yang mengakibatkan krisis ekonomi, pangan, energi dan lain sebagainya di dunia.

Terdampak Perang

Maka dari itu upaya Presiden Jokowi dan Indonesia membawa pesan damai untuk Rusia dan Ukraina yang di dukung Nato sangat relevan.

Bukan apa, di dalam sebauah struktur social masyarakat dunia. Semua saling mempunyai korelasi termasuk ekonomi dan lain sebagainya, yang mana dampak perang Rusia dan Ukraina yang dibantu Nato mempunyai dampak langsung pada Negara lain termasuk Indonesia.

Pasca perang Ukraina dan Rusia pada 24 Februari 2022 lalu. Berdampak langsung atau tidak harga-harga seperti kebutuhan pokok seperti telur naik, petamax naik, dan terbaru Indonesia melalui pertamina akan secara ketat merugulasi pertalite, yang disubsidi pemerintah dengan berbagai peraturan baru membeli supaya subsidi pertalite tepat sasaran.

Di lain sisi, pasca invasi Rusia ke Ukraina, harga kebutuhan pertanian seperti pupuk dan obat-obatan pertanian juga mengalami kenaikan yang sangat sidnifikan. Saya berkaca pada harga obat-obatan pertanian seperti obat rumput semacem Gramoxone dan Roundap.

Harga di pasaran naik hampir 10% yang mana sebelumnya harga Rp. 33 ribu kini naik menjadi Rp. 38 ribu.  Yang tentu harga obat-obatan pertanian naik akan memberatkan petani Indonesia, dimana terkadang harga jual petani di Indonesia tidak dibarengi dengan hitung-hitungan angka harga produksi yang tinggi.

Tetapi masalah semua itu, tidak hanya di Indonesia yang mengalami kontraksi ekonomi. Negara-negara barat sediri yang mensangsi Rusia dengan ekonomi dan kebijakan-kebijakan lain.

Mereka tidak cukup kuat terdampak dari Amerika Serikat hingga Inggris yang saat ini keadaan ekonomi di Negara mereka mengalami inflasi yang tinggi sama di dengan yang di alami banyak Negara.

Misteri Kelanjutan Invasi Rusia

Lawatan presiden Joko Widodo ke Rusia dan Ukraina membawa misi perdamian, Presiden kedua Negara tersebut menyambut hangat Jokowi tidak terkecuali Vladimir Putin presiden Rusia, yang juga menyinggung soal invasi Rusia yang akan di jelaskan pada Jokowi.

Presiden Vladimir Putin mengaku akan membeberkan semuanya soal invasi Rusia ke Ukraina dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Moskow pada Kamis (30/6).

Akan tetapi ungkapan Putin ke Jokowi soal Invasi ke Ukraina: I Will Tell You Everything masih menjadi misteri apa kelanjutan dari invasi Rusi ke Ukraina kedepan untuk masyarakat indonesia dan dunia.

Dalam konfrensi Pres, Putin tidak menjelaskan spesifik mengenai invasi ke Ukraina dalam menyambut kunjungan Jokowi. Putin hanya berpidato bahwa Rusia mempunyai pengaruh dan hubungan yang baik dengan Indonesia sejak awal-awal kemerdekaan Indonesia.

Menurut Putin, Rusia banyak membantu Indonesia di panggung internasional saat menjadi republik muda dan ikut membantu pembangunan infrastrukure yang masih digunakan saat ini dan akan mendukung penuh indonesai dalam G20.

Dengan tidak dijelaskan secara spesifik dalam konfersi pres menyambut kedatangan Jokowi ke Rusia oleh Putin. Tentu kelanjutan invasi Rusia ke Ukraina atau Perang Rusia dan Ukraina masih akan menjadi misteri progress dan kapan akan terjadi upaya damai kedua Negara.

Seperti dijelaskan oleh banyak pakar tentang perang Rusia dan Ukraina, yang diprediksi lewat sejarah dimana perang di Eropa pasti akan terjadi pada waktu yang lama. Mungkinkah Putin sendiri tidak dapat memprediksi kapan perang itu akan berkahir?

Yang jelas perang Ukraina dan Rusia dapat berakhir ketika kepentingan kedua Negara itu dapat dipenuhi. Akan tetapi hadirnya pihak ketiga dalam perang seperti perbantuan senjata dari Nato ke Ukraina yang secara tidak langsung Nato juga terlibat perang Rusia dan Ukraina, membuat titik temu perdamaian sedikit rumit. Sebab melibatkan pihak lain dalam perang yang sama di Ukraina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun