Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Siap-Siap, Beli Pertalite Wajib Daftar Ini

28 Juni 2022   09:31 Diperbarui: 28 Juni 2022   10:20 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terus melonjaknya harga minyak dunia akibat invasi Rusia ke Ukraina dan tren ekonomi global yang menjunjukan ketidaksetabilan inflasi terjadi di seluruh dunia.

Maka langkah penting harus di ambil oleh Negara-negara di dunia termasuk Indonesia dalam hal kebijakan ekonomi untuk stabilitasi kas Negara yang mendesak untuk dilakukan.

Langkah stabilisasi tersebut, salah satunya terhadap konsumsi BBM atau Bahan Bakar Minyak yang selama ini pemerintah melakukan subsidi pada komuditas itu seperti pertalite dan bio solar untuk dapat tepat sasaran menyasar yang berhak mendapatkan subsidi.

Untuk itu, PT Pertamina Patra Niaga sebagai BUMN mewajibkan masyarakat mendaftar terlebih dahulu sebelum membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar mulai 1 Juli 2022 yang mana pendaftaran itu melalui aplikasi digital MyPertamina.

Bagaimana Mendaftarnya?
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution pada Selasa (28/6) seperti dikutip berbagi sumber mengatakan masyarakat bisa melakukan pendaftaran di aplikasi digital MyPertamina dan website MyPertamina yang dibuka pada 1 Juli 2022.

Selain itu, Alfian Nasution juga menegaskan pendaftaran sebelumnya di aplikasi pertamina adalah langkah inovasi, yang mana efektivitas dari kebijakan mekanisme tersebut harus mampu menyasar kepada masyarakat yang berhak menerima subsidi BBM dari pemerintah.

Pihaknya menjelaskan, setelah masyarakat mendaftar pada alpikasi MyPertamina, manajemen akan mengonfirmasi apakah kendaraan yang didaftarkan berhak untuk mendapatkan Pertalite atau Solar.

"Jika nantinya terkonfirmasi, pengguna akan mendapatkan QR atau kode khusus yang mana pengguna sudah dapat melakukan transaksi di seluruh SPBU dan transaksinya dapat tercatat secara digital kata Alfian dikutip CNN Indonesia (28/6).

Tetapi sejauh ini pertamina baru akan melakukan uji coba terlebih dahulu di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di lima provinsi, yakni Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Yogyakarta.

Dukungan pada langkah Pertamina

Senada dengan upaya efisiensi pada khas Negara untuk subsidi BBM pertalite dan Bio solar sebagai upaya efisensi dan mengoptimalkan subsidi BBM tepat sasaran, dukungan atas program pertamina pada lengkah tersebut patut untuk didukung.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menegaskan bahwa pembatasan pembelian BBM jenis Pertalite dan Solar tertuang dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

Bawasannya apa yang diucapkan sebelumnya, Kementerian ESDM menargetkan konsumsi Pertalite dan Solar turun 10 persen dengan pembatasan pembelian dua jenis BBM subsidi tersebut.

Artinya ketika konsumsi BBM pertalite dan Bio solar turun, beban atas subsidi Negara pada kedua jenis BBM tersebut dapat terkurangi jumlahnya, yang mana anggran subsidi Negara untuk BBM dapat dialihkan pada stimulus pembangunan ekonomi yang juga harus terus dilakukan pasca pandemic menjadi endemic seperti sekarang ini oleh pemerintah.

Seperti diketahi inti dari revisi perpres itu (Nomor 191 Tahun 2014 ) oleh pemerintah dan aturan baru Pertamina dalam membeli Pertalite dan Bio Solar bertujuan masyarakat mampu untuk tidak membeli Pertalite sebagai BBM penugasan. Begitu juga bagi pelaku industri yang dilarang untuk membeli Solar bersubsidi.

"Intinya bagi yang beruntung itu membantu yang tidak beruntung, jangan justru memanfaatkan juga kondisi sekarang ini, satu itu untuk Pertalite dan untuk Solar juga jangan dipakai oleh yang tidak berhak," pungkas Tutuka di kutip CNN Indonesia Selasa (28/6).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun