Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Kisah Penjaga Sekolah: Hidup Cari Nyaman, Buat Apa Ingin Keluar Zona Nyaman!

18 Juni 2022   13:14 Diperbarui: 19 Juni 2022   10:25 1386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satpam SMAN 4 Tangerang Selatan, Slamet Gunaedi (47) (KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA)

Maka dari itu jika sudah cukup dan nyaman, ngapain cari risiko untuk mencari nyaman lagi dalam hidup menurut tawaran-tawaran ide baru kita? Bukankah pikiran akan harapan-harapan melepas apa yang sudah ada dan tinggal dinikmati dilepas begitu saja merupakan sebuah ketersesatan yang belum tentu kita dapat kembali pada saat yang sama antara hari ini dan besok?

Ya memang benar untuk menjadi kaya memang penuh risiko, pun jangan lupa menjadi miskin pun berisiko hidup susah jauh dari kenyamanan. Untuk itu, jika saat ini diberi kesempatan bekerja, ya bekerjalah gunakan kesempatan itu untuk hidup lebih baik.

Perkara menjadi pengusaha, berbisnis, atau menjadi kaya itu dapat dilakukan walaupun kita menjadi pekerja. Kita bisa mulai dengan investasi atau apapun itu bentuknya yang terpenting dapat produktif menambah passive income kita. 

Di desa masih banyak cara berbinis, menjadi pengusaha dan menjadi apapun itu meski juga menjadi pekerja sangat bisa dan terbuka dilakukan bersamaan. Salah satunya di desa sebagai ladang berbisnis yakni yang penting ada kemauan, pada umumnya di desa bertumpu ekonominya pada pertanian. 

Bisa uang hasil tabungan untuk ikut menyewa lahan pertanian, kalau lebih ingin aman lagi berbisnis "gade lahan" itu uang kembali, kita dapat menggarap lahan pertanian untuk tambahan pendapatan kita "asal mau".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun