Menjadi fenomena penting, dimana ada pertanyaan manusia yang bersebrangan dalam mempertanyakan hidupnya dan juga apa yang dilihatnya sebagai suatu yang berbeda.Â
Bentuk hidup yang berbeda diabad ini, menjadi sesuatu yang menarik untuk dibahas seperti halnya panggung-panggung hiburan, panggung keglamoran media, dan gaya hidup yang mencandu merupakan titik balik dari wajah jaman itu, dibalik titik perbedaan minat yang semakin berjurang menunjukan identitas manusia kekinian.
Saat ini mungkin banyak manusia yang heran dengan pertanyaan, mengapa fisik manusia seakan menjadi barang dagangan yang dapat diperjual belikan oleh jamannya sendiri?Â
Dan pertanyaan akan fenomena berjualan fisik itu banyak dipertanyakan dalam sebuah wadah perspektif hiburan yang glamor seperti menjamurnya tempat karoke, diskotik, maupun tempat hiburan yang seksi sebagai bahan berjualan moment-moment indah dimedia social mereka dengan dekorasi yang menarik dan modern pada jamannya.
Dan mungkinkah semua itu adalah kemenarikan jaman? Ataukah bentuk dari setiap perubahan hidup adalah rupa menjadikan yang tadinya biasa menjadi sebuah hal yang diluar kebiasaan sebelumnya?Â
Mengapa semua itu dapat terjadi, tentu menjadi suatu penalaran yang penting dalam menjabarkannya secara pandangan intelektual manusia juga yang berkembang pada jamannya.
Bagaimana mekanisme dari sebuah kejadian itu yang kini sebagai sebuah gaya hidup populer antara kemelekatan hiburan, hedonism, dan uang.Â
Tak ubahnya saat ini manusia telah semakin eksis membawa identitasnya sendiri menurut apa kebutuhannya, apa yang benar sebagai perpesktif gaya hidup dirinya, dan tentu apa yang dapat membahagiaakan hidupnya sebagai manusia merupakan hal yang terbuka dapat dikejar mereka sebagai tujuan dari hidup yang dipandang hanya sekali.
Untuk itu seharunya tidak heran bagaimana saat ini manusia itu semakin bersaing menjadi pusat perhatian. Tidak lebih mereka ingin eksis sebagai manusia dengan rupa kekinian yang semakin terbuka dan lebar mengembangkan sayapnya dimedia social untuk dikenal tidak hanya berkutat lagi pada kebutuhan dasar manusia seperti makan, minum, tidur dan seks secara sederhana meski modifikasi jaman telah merubah prespektif manusia semakin luas, kebutuhan manusia tersebut hanya berkutat pada makan, minum, tidur dan seks saja.
Jangan heran bila kebutuhan akan makan atau minum manusia saat ini harus dengan konteks yang diluar kesederhanaan dengan memanfaatkan tempat-tempat yang indah sebagai sarana makan dan minum seperti tempat nongkorong kekinian yang ramah sebagai konten media social atau makan dan minum dengan merk yang populer sebagai pembeda dari kebiasaan sederhana.
Begitu juga dengan kebutuhan tidur sebagai sebuah kepuasan yang dapat dibarengi dengan seks didalamnya. Kini tempat hunian yang inklusif dengan pariwisata semakin menjamur.Â