Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berkaca Kasus Narkoba Nia dan Ardi, Tak Selalu Kaya "Miskin" Juga Ada Untungnya

9 Juli 2021   14:46 Diperbarui: 9 Juli 2021   14:49 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti diketahui Nia ramadhani ditangkap atas kasus narkoba pada Rabu (7/7) sekitar pukul 15.00 WIB di daerah Pondok Pinang, Kebayoran lama, Jakarta Selatan. Saat penggeledahan, polisi menemukan bong atau alat hisap milik Nia. Diakuinya, penggunaan narkoba itu dilakukan bersama sang suami yakni Ardi Bakri.

Untuk itu kasus narkoba yang menjerat keduanya, dimana selain popular sebagai artis bagi Nia Ramadhani, Ardi Bakri belatar belakang orang kaya di Indonesia juga menjadi bahasan public yang semakin ramai dibahas. Apa yang dibahas oleh public adalah kekayaan yang dimilikinya, banyak opini berkembang dimasarakat bawasannya kekayaan bukanlah segalanya terbukti kasus narkoba yang menjerat Ardi dan Nia.

Apakah benar kekayan bukanlah segalanya? Mungkinkah kaya sendiri sudah menjamin sebuah kebahagiaan manusia? Pada dasarnya narkoba bagi anggapan orang Indonesia adalah upaya lari dari ketidakbahagiaan. Tetapi tidak jarang juga pemakian narkoba sebagai gaya hidup.

Maka dari unsur kekayaan sangat disoroti oleh masyarakat indoneisa atas kasus yang menjerat Nia Ramdhani dan Ardi Bakri bahwa kekayaan bukanlah jaminan bagi kehidupan yang bahagia bagi manusia dan lepas dari segala unsur yang cela dan melanggar hukum.

"Tetapi segalanya butuh uang, kaya memang bukan segala-galanya tetapi segalanya butuh uang itulah kata banyak motivator sukses di abad ke-21. Dan mungkin kekayaan adalah sarana untuk bebas membeli apa saja itulah beban bagi orang kaya"

Mungkin kasus narkoba yang menjerat Nia Ramadhani dan Ardi Bakri dapat dijadikan suatu pelajaran bawasannya tidak mudah menjadi orang kaya jika narkoba sendiri diasumsikan sebagai sarana lari dari ketidakbahagiaan hidup.

Praktis kekayaan sendiri tidak menjamin sebuah kebahagiaan. Tetapi dengan hidup kecukupan tetap saja jarang menemui kesusahan apa lagi dihadapkan pada masalah ekonomi. Tetap lebih mending saja sebagai orang kaya, karena memudahkan segala-galanya untuk membeli sesuatu.

Kasus narkoba Nia dan Ardi dimana kebanyakan interpretasi kita sebagai masyarakat selalau melihat kemapanan ekonomi orang lain jaminan dari nikmatnya hidup dan kebahagiaan manusia. Setidaknya berkaca dari kasus tersebut jika kita masih miskin karena kesempatan membeli apapun sempit kesempatannya, setidaknya kemiskinan bisa menjadi sarana kita tidak diberi kesempatan untuk membeli narkoba. Maka perlu disyukuri, ada untungnya juga menjadi orang miskin, nikmatilah keadaan dan tetap bersyukur akan hal itu.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun