Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bank Sampah Sahabat Hijau Karangrena, Bukti Bergerak Pasti Berhasil

12 Mei 2021   09:21 Diperbarui: 12 Mei 2021   09:29 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nantinya jika pemerintah desa serius berkembang bersama dengan Bank Sampah Sahabat Hijau Karangrena. Pemerintah desa dapat menggerakan struktur kepengurusan warga melalui RT maupun RW serta elmen masyarakat lain untuk bersama-sama mengembangan Bank Sampah Sahabat Hijau sebagai sarana ekonomi baru masyarakat Desa Karangrena, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap.

Tentu Bank Sampah Sahabat Hijau sendiri saat ini membutuhkan dukungan tidak hanya moril dan kebijakan pemerintah Desa Karangrena, tetapi juga membutuhkan suntikan modal bersama mengembangan bank sampah untuk membangun infrstrukture bank sampah supaya lebih maju sebagai kontributor ekonomi baru masyarakat karangrena pada khususnya yang profesional.

sumber gambar: dokpri
sumber gambar: dokpri
Dengan bergeraknya Bank Sampah Sahabat Hijau Karangrena, kesemuanya dari hal yang mungkin terlihat potensial ataupun tersembunyi dibaliknya, memang butuh gerakan nyata dalam membangunya, tidak hanya gagasan semata.

"Gagasan bila tidak digerakan akan mandeg hanya sebatas gagasan. Begitu pula potensi jika tidak didorong dan dilakukan upaya kerja nyata menyongsong potensi tersebut, pada akhirnya juga akan kosong, terus menjadi sesuatu yang tidak bernilai".

Jalannya program Bank Sampah yang didasari atas kesadaran segelntir kelompok masyarakat memang saat ini belumlah besar. Tetapi segala sesuatunya jika memang digerakan pasti akan ada yang dihasilkan termasuk sampah yang selama ini oleh warga Desa Karangrena dipandang sebelah mata.

Namun jika terus diistiqomahkan bukan tidak mungkin nantinya menjadi ladang pengahsilan baru dari dan untuk masyarakat Desa Karangrena.

Adapaun berbagai sampah limbah rumah tangga yang ditampung oleh Bank Sampah Sahabat Hijau yakni pecahan beling, plasitik, atum dan lain sebagainya termasuk minyak jelantah yang seringkali oleh ibu-ibu di desa hanya dibuang begitu saja.

Bukankah jika itu dikumpulkan dan ditabung di Bank Sampah sahabat Hijau sedikit-sedikit bisa menjadi rupiah? Untuk itu ayo nabung di bank sampah Sahabat Hijau, galakan dan bangun budaya baru dari sampah untuk menjadi nilai rupiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun