Bukan tidak ada pengetahun akan nilai lebih sampah sebagai sarana memperbaiki perekonomian masyarakat sendiri. Tetapi minimnya kelompok-kelompok masyarakat yang bergerak memciptakan perubahan itu, yang dimulai dari sampah menjadi rupiah membantu perekonomian masyarakatlah yang menjadi titik tolak lemahnya pemanfaatan sampah.
Makan dari itu sebagai solusi akan permasalahan sampah tersebut adanya Bank sampah Sahabat Hijau Karangrena menjadi solusi bersama pengelolaan sampah khususnya untuk masyarakat Desa Karangrena yang tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan kelompok-kelompok bank sampah yang ada di Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap.
Bank sampah Sahabat Hijau Desa Karangrena yang berkegiatan dimulai akhir tahun 2020 yang lalu sendiri bekerja sama dengan Saburmusi Cilacap atau serikat buruh muslimin Indonesia.
Maka dengan prospek yang menjanjikan jika dikelola secara profesional, bukan tidak mungkin sampah sendiri dapat menjadi solusi kita bersama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Untuk itu Bank Sampah Sahabat Hijau juga akan mengandeng Bumdes Rena Jaya Desa Karangrena dan juga Pemerintah Desa Karangrena untuk mengoptimakan kerja Bank Samoah Sahabat Hijau Desa Karangrena.
Adapaun karena usia Bank Sampah Sahabat Hijau masih cukup muda, dimana untuk menjadi besar sendiri membutuhkan sebuah proses yang sangat panjang serta dukungan dari berbagai pihak, suport dari Pemerintah Desa dan lembaga usaha desa serperti bumdes sangat dibutuhkan.
Sebab oprasional Bank Sampah Sahabat Hijau sendiri selama ini masih dilakukan dirumah salah satu penggerak, baik dalam hal pemilahan sampah, penimbangan sampah, maupun penampungan sementara sampah.
Maka dari itu suport pemerintah desa dan juga lembaga usaha Bumdes akan sangat membantu oprasional serta membesarkan Bank Sampah Sahabat hijau sebagai suatu program pemberdayaan masyarakat desa.
Selain itu juga dapat mengoptimalakan pengelolaan sampah di Desa Karangrena itu sendiri yang selama ini belum tergarap dengan baik sehingga dapat menjadi nilai lebih dan menyasar masyarakat yang lebih luas untuk bersama-sama memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi lebih ekonomis.