Sebab jalan singkat dirinya pasca penisun dari militer pangkat terkahir mayor sendiri menunjukan, masih belum banyak pengalaman dalam organisasi baik militer maupun dipartai politik.
Untuk itu dengan isu kudeta yang mengguncang demokrat dan AHY, dimana dirinya bermanuver dengan melemparakan isu kudeta tersebut untuk dikonsumsi public, apakah itu benar suatu keteledoran dan baper politik yang dilakukan oleh AHY?
Memang semua itu masih abu-abu, tetapi dukungan demi dukungan dari internal partai semokrat sendiri di daerah seperti Aceh, Sumatra utara dan Jawa timur menunjukan bawasannya AHY melemparkan isu kudeta itu tidaklah teledor meliankan tetap berdampak pada kepemimpinan dirinya.
Tidak dipungkiri dengan isu kudeta tersebut internal demokrat semakin solid mendukung AHY tetap ada ditampuk kepemimpinan demokrat. Untuk itu ibaratnya AHY sendiri menanggapi isu kudeta, dirinya menyulut api akar-akar isu kudeta itu sebelum tumbuh dengan melemparkannya kepublik.
Langkah AHY yang sebelumnya menyurati Jokowi terkait manuver poilitik yang diduga dilakukan oleh pejabat di lingkaran dekat presiden untuk mengkudeta posisi pucuk pimpinan Partai Demokrat.
Saya kira langkah yang tepat mengamankan posisi AHY. Sebab dari sana dirinya mendapat simpati dari dalam tubuh demokrat itu sendiri dan langsung memukul pihak yang diduga akan mengkudeta demokrat yang disinyalir orang dilingkaran Jokowi yakni KSP Moeldoko.
Untuk itu dengan semakin solidnya internal demokrat dengan isu kudeta tersebut, saya menilai langkah politik AHY sendiri cerdas dalam menghalau isu kudeta tersebut. Karena bagaimanapun di internal demokrat sendiri menjadi tersadar, berbalik menjadi langkah kuat mendukung AHY.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H