Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Strategi Politik Demokrat dan AHY Cerdas!

8 Februari 2021   11:03 Diperbarui: 8 Februari 2021   11:10 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: kompas.com

Memang terkait dengan kabar isu kudeta pimpinan demokrat, banyak pihak yang menilai bawasannya AHY atau Agus Harmukti Yudhoyono sendiri teledor dalam hal menyampikan opininya ke public terkait dengan tudingan kudeta.

Banyak pihak menilai, AHY sedang menelanjangi dirinya didalam kepemimpinan partai berlambang mercy tersebut. Maka pertanyaannya, mungkinkah itu adalah langkah yang justru akan menggoyahkan AHY di demokrat itu sendiri?

Tidak dipungkiri langkah yang ditempuh AHY membuat kegaduahn public dan mendapat respon dari masyarakat tidak terkecuali pengamat politik itu sendiri telah membuka masalah baik dinternal demokrat maupun disisi eksternalnya.

Peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati sendiri menilai dugaan upaya kudeta di tubuh Partai Demokrat mengindikasikan belum matangnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam memimpin dan mengelola partai.

Wasis mengatakan, AHY masih terbilang muda di dunia politik dan belum pernah memiliki jabatan publik sebelum akhirnya menjabat Ketua Umum Partai. Kurangnya pengalaman itu, menurut dia, berpengaruh terhadap kemampuan AHY mengelola konflik di internal partai.

"Kalau sudah memegang jabatan publik sudah cukup fleksibel dan lihai dalam mengelola konflik. Tahu cara lobinya seperti apa. Ini kan beliau istilahnya langsung masuk ke posisi tertinggi dan itu soft skill sebagai seorang pemimpin belum teruji," terang Wasisto dikutip CNNIndonesia.com, Rabu (3/2).

Senda dengan itu, Direktur Eksekutif Political and Public Studies Jerry Massie menilai munculnya isu kudeta di internal partai berlambang mercy membuktikan kepemimpinan AHY relatif lemah dibandingkan ketua umum sebelumnya.

AHY, menurut Jerry, belum mampu merangkul dan menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh senior Demokrat yang merasa kecewa.

"Dia belum rangkul ini, ada kekecewaan dari elite Demokrat, atau senior lah. Kayak Marzuki Alie, Hadi Utomo, Anies Urbaningrum. Mereka ini kan orang-orang penting. Di Demokrat ini kan ada titisan-titisan mereka," ungkap Jerry diktutip CNN Indonesia Rabu (3/2).

Maka dari itu dengan disorotnya AHY sendiri dalam kepemimpinannya di demokrat, mungkinkah isu yang ada didemokrat, adanya isu kudeta itu menandakan bawasannya AHY masih mentah dalam kepemimpinan partai politik seperti apa yang diucapkan oleh para pegamat politik tersebut?

Mentah atau tidaknya jika dilihat dari pengalaman politik AHY sendiri memang belum dapat dikatakan politisi sebagai politisi kawakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun