Tomi sendiri menuding salah satu akun tersebut yakni deny siregar, yang juga turut mempengaruhi opoini public, mungkinkah Deny siregar juga turut dalam mengomnetari dan mempengaruhi opini public terkait dengan isu kudeta demokrat seperti diucapkan oleh tomi?
Sebagai penggiat media social, siapapun saya kira mempunyai hak dalam mengutarakan pendapatnya termasuk deny siregar, yang mungkin dinilai oleh public mempunyai rekam jejak yang mendukung jokowi.
Bukankah pasca kabar isu kudeta demokrat yang dilontakan AHY dalam konfersi pers meunjukan informasi itu ditunjukan ke public? maka dari itu tidak salah jika public juga turut menata opininya tersebut terkait isu kudeta itu sendiri.
Sebagai informasi, Partai Demokrat saat ini tengah menjadi perbincangan di tengah masyarakat. AHY digadang-gadang bakal dikudeta oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko sebagai Ketum Partai. Manuver itu disebutkan terkait erat dengan kepentingan Pemilu 2024
Untuk itu dengan berbagai informasi yang berkembang itu sendiri ditengah isu kudeta demokrat yang bakal dikudeta oleh Moeldoko sendiri, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng juga ikut mencibir Ketua Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang tersangkut dalam isu kudeta pendongkelan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari jabatan Ketua Umum Partai.
Menurutnya, Moeldoko kini turut mendapat popularitas dalam isu tersebut di skala nasional. Hanya saja, dia terkenal karena menjadi tokoh yang jahat dalam isu tersebut.
Andi mencibir Moeldoko dengan sebutan 'Notorious' atau jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia ialah mereka yang terkenal karena sesuatu sentimen yang bersifat negatif.
Menurutnya, sentimen positif dari publik terhadap partai politik tersebut pun akan semakin naik akibat isu kudeta ini. Andi menjelaskan bahwa hal tersebut lantaran Demokrat kini tengah berjuang melawan elemen kekuasaan yang mencoba mengintervensi kedaulatan partai tersebut.
Selain itu dikatakan Andi, keterlibatan Moeldoko dalam isu mendongkel AHY sebagai Ketum pun sangat berbahaya bagi konsolidasi demokrasi yang tengah dibangun di Indonesia saat ini.
Dia memprediksi, apabila rencana tersebut berhasil lantaran kader-kader tak bersuara lepas ke Partai usai mengadakan pertemuan, maka bukan tidak mungkin suara partai terhadap pemerintah akan berubah sepenuhnya.
Â