Selain itu Amien Rais menunda pendaftaran partainya ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sendiri berdalih lonjakan kasus Covid-19. Pihaknya belum memutuskan sampai kapan penundaan akan dilakukan. Namun, ia tak ingin deklarasi partai Ummat justru menunjukkan kesan tak peduli di tengah penyebaran corona.
"Kita cukup bijak, kita tunda entah beberapa waktu, setelah nanti ini Covid die, gone, mudah-mudahan sudah selesai baru kita nanti [daftarkan]," kata Amien Rais  dikutip CNN Indonesia, Kamis (21/1)".
Maka dengan ditundanya deklarasi dan pendaftaran Partai Ummat itu sendiri, apakah nantinya Partai Ummat akan rugi besar? Karena seharusnya partai umat saat ini seharusnya sudah terdaftar untuk menyongsong dan memuluskan jalan menuju pemilu 2024?
Yang jelas dengan adanya penundaan Partai Ummat terdaftar dan deklarasi, saya kira tetap akan mempengaruhi daya gerak dan kerja partai umat sendiri dalam mengumpulkan sejumlah kekuatan dalam menyasar simpatisan sebelum 2024, berbeda dengan partai gelora yang sudah terdaftar dan siap menyongsong pemilu 2024.
Jika terus tertunda deklarasi, dan belum memenuhi syarat yang diajukan dalam pendaftaran partai sendiri, serta covid menjadi alasan penundaan, bukan tidak mungkin partai ummat dan Amien Rais sendiri benar akan rugi besar.` Tentu karena tidak dapat memulai lebih awal sebelum tahun 2024 membangun simpatisan yang kuat dengan payung hukum yang resmi sebagai sebuah partai politik yang diakui pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H