Terkait dengan munculnya foto Raffi Ahmad di medsos dimana dirinya tidak menggunakan protocol kesehatan pasca dirinya divaksin bersama dengan presiden Jokowidodo (13/1/20) memang secara figuritas ketokohan yang dimiliki oleh Raffi Ahmad sebagai influencer pemerintah memang salah.
"Kesalahan Raffi Ahmad sendiri yakni ada pada dugaan pelanggaran  kaidah-kaidah protocol kesehatan yang saat ini diperketat oleh pemerintah, apa lagi dirinya adalah salah satu influencer yang mewakili pemuda di Indonesia mengkampanyekan vaksinasi dan kesadaran akan covid-19".
Namun dengan munculnya Raffi Ahmad dimedia social tanpa protocol kesehatan bersama dengan rekan-rekannya, mungkinkah adil jika Raffi Ahmad sepenuhnya salah dan tidak termaafkan?
Seperti diketahui setelah vaksinasi dilakukan oleh Raffi Ahmad, dirinya berkumpul bersama rekan-rekannya tanpa menerapkan protokol kesehatan usai menerima vaksin Covid-19 gelombang pertama dan itu dipublikasi lewat social media yang viral dan menjadi perbincangan publik.
Untuk itu Raffi Ahmad sendiri kemudian menjelaskan bahwa ia berkumpul bukan di tempat umum, melainkan di rumah pribadi ayah salah satu temannya yang sebelumnya juga menerapkan protocol kesehatan.
Tetapi pada saat makan dan dirinya tidak memakai masker tiba-tiba rekannya meminta foto bersama dan lupa protocol kesehatan. Apapun itu Raffi Ahmad sendiri meminta maaf ke public, bawasannya apa yang dilakukan dirinya membuat heboh.
"Terkait peristiwa tadi malam, di mana saya terlihat berkumpul dengan teman-teman tanpa masker dan tanpa jaga jarak, pertama saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Presiden Republik Indonesia Bapak@jokowi,Sekretariat Presiden, KPCPEN, dan juga kepada seluruh masyarakat Indonesia atas peristiwa tersebut," kata Raffi melalui akun Instagram.
Diketahui kisruh Raffi Ahmad melanggar protocol kesehatan bermula ketika selebritas Anya Geraldine mengunggah foto di Instagram Story pada Rabu malam.
Dalam foto itu, terlihat Raffi, Nagita Slavina, Anya, pembalap Sean Gelael, dan Gading Marten, berpose berdempetan tanpa mengenakan masker.
Sontak atas peristiwa tersebut direpon oleh public yang ramai-ramai membahas Raffi Ahmad. Ernas Prakasa sebagai rekan seprofesi Raffi Ahmad juga turut berpendapat mengenai apa yang dilakukan rafi tersebut.
Raffi  tidak mengindahkan protocol kesehatan nongkrong bersama teman-temannya menurut Ernes Prakasa tidak menghargai keistimewaan mendapat vaksin tahap pertama oleh pemerintah.
Seperti diketahui alasan Raffi Ahmad menjadi menjadi influencer pemerintah dalam vaksinasi tahap pertama sendiiri menurut Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia (PAEI) Masdalina Pane memberikan dampak positif, dimana pengikut Raffi Ahmad banyak diakun-akun media sosialnya selain dirinya juga seorang artis.
Selain itu juru bicara vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyesalkan sikap selebritas Raffi Ahmad yang keluyuran tanpa menerapkan protokol kesehatan. Apalagi aktivitas itu tak berselang lama setelah vaksin virus corona Sinovac perdana bersama Presiden Joko Widodo.
Nadia menegaskan, setiap warga yang menerima suntikan dosis vaksin tak lantas terbebas dari paparan virus corona. Ia mengingatkan, penerima vaksin tetap harus mematuhi protokol kesehatan 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Untuk itu kejadian Raffi Ahmad yang membuat heboh sendiri sudah terjadi, Polisi juga menyatakan bakal turun tangan dalam dugaan kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 yang melibatkan selebritas Raffi Ahmad  pada Rabu (13/1).
Mungkinkah kita akan terus menyalahkan Raffi Ahmad atas apa yang dilakukannya tersebut terkait dengan kesalahannya tidak mengindahkan protocol kesehatan pasca dirinya mendapat vaksin tahap pertama dari pemerintah bersama presiden Joko Widodo?
Seperti kalimat iklan kampanye presiden Jokowi-JK dulu ditahun 2014 saat pilpres, dimana saat itu memunculkan narasi bawasannya Jokowi-JK adalah Kita.
Saya kira Raffi Ahmad juga adalah kita, manusia yang terkadang mempunyai sikap keteledoran yang seharusnya kita sesama manusia mentoleransinya.
Disamping itu Raffi Ahmad juga sudah melakukan upaya permintaan maaf secara terbuka pada masyarakat dan presiden Joko Widodo. Maka dari itu seharusnya public juga memaafkan apa yang sudah dilakukan oleh Raffi Ahmad tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H