Maka dengan penolakan yang dilakukan oleh Ribka Tjiptaning, dirinya juga mengaku orang pertama yang menolak Vaksin. Ribka juga menegaskan kalau dipaksa vaksinasi, itu adalah bentuk pelanggaran HAM karena sesuatunya tidak dapat dipaksakan begitu saja.
Dengan latar belakang Ribka Tjiptaning sendiri dari PDIP yang merupakan partai pendukung pemerintah Jokowi, mungkinkah penolakan vaksin sendiri akan menjadi sebuah blunder PDIP pada program vaksinasi?
Atau mungkinkah ada idealisme yang ditampilkan oleh Ribka Tjiptaning dalam mempengaruhi opini publik? Mungkinkah ada kepentingan lain dengan tidak satu suaranya Ribka Tjipaning di DPR mengingat kader-kader PDIP juga setuju divaksinasi?
Apakah vaksin sendiri juga akan mengkelaskan siapa yang berani membayar akan mendapatkan vaksin yang lebih baik? Istilahnya harga membawa rupa yang sudah terbiasa terjadi di ranah pembelian suatu barang?
Tentu dengan opini yang dilontarkan oleh Ribka Tjiptaning sendiri, saya kira jelas akan mempengaruhi public dalam memandang vaksin gratis itu sendiri melalui program pemerintah.
"Sebab tetap akan ada persepsi public bahwasannya vaksin yang mahal pasti safety, kalau murah pasti untuk rakyat miskin kebiasaannya begitu yang berkembang dalam masyarakat".
Terkait dengan sikap Ribka Tjiptaning yang terang-terangan menolak vaksin sendiri oleh PDIP diluruskan melalui Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.
Menurutnya, pernyataan Ribka sebenarnya bertujuan agar kepentingan dan keselamatan masyarakat dikedepankan dalam pelaksanaan program vaksinasi covid-19.
Terlepas dari idealisme Ribka Tjiptaning yang terang-terangan menolak vaksin, saya sendiri memperkirakan dapat saja itu menjadi blunder PDIP yang mendukung pemerintah Jokowi, sebab bagiamana pun vaksin adalah program pemerintah.
Tetapi tidak menutup kemungkinan ada dalih politik lain untuk mengurai vaksin itu sendiri menciptakan ketakutan masyarakat melalui opini miring tentang vaksin. Supaya nantinya masyarakat sendiri melalui kelas social memilih vaksin yang tidak gratis karena opini keamanan. Â
Namun saya sendiri tidak peduli tentang opini tersebut terkait setuju atau tidak setuju, yang penting vaksin dijamin pemerintah dan kalaupun tidak aman adalah tanggung jawab pemerintah.