Mungkinkah nama kader tersebut adalah Tri Rismaharini yang saat ini santer diisukan akan maju dalam pilbug DKI Jakarta 2022 melawan Anies Baswedan pasca dirinya Buluskan di Jakarta?
Menarik apa yang diucapkan oleh Gembong, dikutip CNN Indonesia.com (11/1) dirinya tidak berbicara tegas ketika kembali dikonfirmasi apakah salah satu kader yang disiapkan adalah Risma.
Ia hanya memastikan bahwa saat ini Risma akan fokus bekerja sebagai Mensos. Selain itu Gembong sendiri juga mengatakan bawasannya Risma ditugaskan oleh Presiden sebagai Menteri Sosial, pasti  Risma sendiri akan menyelesaikan tugas itu sampai dengan tuntas.
Untuk itu dengan kalkulasi politik yang menghangat, tidak hanya isu pilgub DKI Jakarta 2022 dan juga isu Pilpres 2024, akankah kader sepotensial Risma sendiri akan dipendam oleh PDIP sebatas Mensos?
Bukankah jika Risma sendiri menarik masyarakat DKI untuk maju pilgub DKI 2022, PDIP juga tentu tidak akan dapat menglekannya mengajukan Risma sebagai cagub DKI Jakarta 2022?
Maka dari itu menjawab pertanyaan, apakah Risma sendiri akan sampai tuntas dalam menjabat mentri social masih ambiugu. Sebab peta politik dan strategi politik dapat saja merubah jabatan apa yang sedang diemban oleh setiap politikus tidak terkecuali Risma yang saat ini sebagai mensos.
Terikatnya Tri Rismaharini sebagai kader dari PDIP, dimana dirinya menjadi mensos sendiri adalah restu dari ketua umum PDIP yakni Megawati Soekarno Putri sendiri patut menjadi catatan untuk langkah politik Risma selanjutanya.
Jika memang nantinya keadaan politik memaksa PDIP mengajukan kadernya untuk pilgub DKI 2022 dan itu Risma, saya kira bukan hal yang mustahil untuk dilakukan oleh PDIP.
Sebab saya sendiri tidak melihat ada kader lain yang lebih potensial selain dari Tri Rismaharini yang bertarung di pilgub DKI Jakarta 2022 nanti jika harus melawan petahana yakni Anies Baswedan.
Tri Rismaharini yang juga mantan walikota Surabaya sendiri juga memiliki rekam jejak kepemimpinan yang bagus di kota Surabaya. Maka dari itu modal rekam jejak sebagai walikota akan cukup menguatkan figuritas Risma di DKI Jakarta nanti jika dirinya memang benar-benar ikut kontestasi pilkada Jakarta 2022.
Namun saya tidak mau menafsirkan sejauh itu bagiamana langkah Risma dan PDIP kedepan. Mungkin apa yang diucapkan oleh Gembong ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta ada benarnya, Risma akan sampai tuntas menjadi mesos.