Di sisi lain politikus senior Megawati juga ikut bersuara di tengah sepinya isu politik saat ini pasca blusukan mesos Risma di Jakarta yang menjadi perbincangan public terkait dengan pro-kontra atas peristiwa blusukan tersebut.
Peristiwa demostrasi Amerika Serikat pasca pilpres 2020, yang beberapa waktu lalu terjadi kericuhan masa pendukung Trump yang tidak terima kekalahan di pilpres AS.
Megawati menyebut Amerika Serikat sedang diterpa masalah demokrasi dan krisis akibat pandemi pada saat yang sama. Megawati juga menyinggung kejadian serangan pendukung Donald Trump ke Capitol Hill. Menurutnya, tindakan itu merusak demokrasi di AS.
Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu bersyukur rakyat Indonesia masih dapat hidup di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Menurutnya, rakyat Indonesia mampu bertahan karena sikap bergotong royong yang sudah menjadi tradisi bangsa indonesia.
"Alhamdulillah Bapak Presiden, menurut saya dengan keadaan Covid-19 ini, alhamdulillah sekali, karena gotong-royong rakyat kita masih dapat hidup," kata Megawati pada HUT ke-48 PDIP, Minggu (10/1) dikutip CNN Indoneisa.
Dengan munculnya dua tokoh senior politik berserta pendapatnya dan sama-sama pernah menjabat sebagai presiden republic indoneisa tersebut antara SBY dan Megawati ditengah-tengah isu dalam negri maupun isu dunia.
Saya kira menjadi siraman wejengan baru bagi masyarakat indoneisa dan juga pemerintah Jokowi untuk memaknai covid-19 sebagai tantangan untuk menjadikan segala sesuatunya lebih baik.
Ungkapan lebih baik itu tidak hanya untuk pemerintah Jokowi saja yang sedang berjuang melawan Covid-19, tetapi masyarakat juga harus mendukung pemerintah dan selalu gotong royong menguatkan keadaan meski saat ini sedang dilanda krisis covid-19, dimana semua Negara dunia juga mengalaminya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H