Terus terang mendengar kabar meninggalnya saksi kunci kasus korupsi Edhi Prabowo mantan mentri KKP, yang baru terdengar informasinya hari dan meninggal (31/12/20) yang lalu terasa mengundang pertanyaan.
Saksi kunci kasus korupsi benih lobster tersebut yang meninggal itu adalah Deden Deni, Direktur PT Perishable Logistics Indonesia (PLI).
Seperti diketahui informasi meninggalnya Deden Deni dikonfirmasi oleh Plt Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (4/12) dikutip CNN Indonesia.
Maka dari itu meninggalnya salah satu kunci kasus korupsi Edhy Prabowo. Mungkinkah nantinya KPK akan menemui sejumlah kendala dalam penyelidikan kasus korupsi benih lobster Edhy Prabowo?
Dipertegas olah juru bicara KPK Ali Fikri, proses penyidikan perkara tersangka Edhy Prabowo dan yang lainnya tidak terganggu atas meninggalnya saksi kunci Deden Deni tersebut.
Ali sendiri juga menginformasikan bawasannya sejauh ini penyelidikan  masih berjalan dan tentu masih banyak saksi dan alat bukti lain yang memperkuat pembuktian rangkaian perbuatan dugaan korupsi para tersangka tersebut.
Untuk itu menjadi pertanyaan, apakah memang ada konspirasi, dimana saksi kunci sendiri dalam kasus Edhy Prabowo itu meninggal dunia saat penyelidikan sedang berlangsung?
Perlu diketahui Konspirasi  adalah sebuah rencana rahasia oleh sekelompok orang untuk melakukan sesuatu yang melanggar hukum atau merugikan.
Tetapi saya memang tidak mau menduga akan sejauh itu, kini jika dipikir secara rasional siapa yang tahu umur manusia jika memang sudah dipanggil tuhan yang maha esa.
Tetapi meninggalnya Deden Deni sebagai saksi kunci saat masih berlangsungnya penyelidikan tentu membuat pertanyaan tidak hanya saya, namun public juga di dalammnya.
Maka dari itu pihak kepolisian dan KPK sendiri harus jeli melihat meninggalnya saksi kunci Edhy Prabowo  "Deden Deni" untuk tidak membuat pertanyaan public.