Tetapi menanggapi masuknya sandiaga dan Prabowo dalam pemerintah Jokowi, Aziz Yanuar dari FPI sandiri mengaku tidak kecewa akan hal itu. FPI secara tegas tidak ingin balasan duniawi dalam mendung Prabowo-Sandi di pilpres 2019.
Untuk itu dengan berbagi pro kontro yang dihadapi Sandiaga Uno dalam menjadi mentri jokowi sendiri, apakah memang semulus itu jalan Sandiaga Uno yang kini menduduki jabatan mentri pariwisata dan ekonomi kreatif dan bergabung dengan pemerintah Jokowi?
Dalam ungkpannya, Sandiaga Uno memang sebelum masuk cabinet Jokowi sendiri, yang sebelumnya kukuh dengan sikapnya untuk berada di luar pemerintahan.
Tidak menampik bawasannya, tawaran untuk menjadi mentri pasca pilpres 2019 di pemerintahan jokowi berkali-kali dirinya terima Sandiaga Uno.
Di lain sisi, Sandiaga menegaskan dirinya ingin fokus mengembangkan ekonomi keatif serta usaha mikro, kecil dan menengah. Tetapi pada (25/12) dirinya blak-balakan bagiamana dirinya setuju untuk menjadi mentri dikutip detik.com.
Ceritanya saat dirinya kampanye di Pekalongan, Jawa Tengah, bawasannya dirinya tetap menolak berada dialam pemerintahan saat ditawari sebagai mentri di pemerintahan Jokowi pada 4 Desember lalu.
Seperti diketahui Sandiaga Uno ke Pekalongan untuk mengkampanyekan pasangan calon bupati Asip Kholbihi dan Sumarwati yang diusung Gerindra bersama PKB dan PPP.
Tiga hari kemudian dia kena Covid-19, terpapar dari isterinya, Nur Asia yang sehari sebelumnya dinyatakan positif COVID-19. Disitulah titik balik dimana sadiaga Uno bersedia menjadi mentri Jokowi.
Selama masa menjalani isolasi mandiri, Sandiaga Uno mengaku terus berkontemplasi, bertadabur, bertafakur, melakukan refleksi diri tentang banyak hal termasuk memikirkan jabatan mentri yang ditawakan pada dirinya.
Selain itu Sandiaga Uno juga mengisi masa isolasi itu dengan banyak melakukan salat sunnah termasuk istikharah agar diberikan yang terbaik dalam meniti kehidupan. Dari enam kali istikharah yang dilakukannya, Sandiaga sendiri mengaku merasa mengalami pengalaman spiritual yang luar biasa.
"Setelah istikharah keenam kalinya saya mendapat petunjuk yang sama. Dari pertama hingga keenam itu (pesan atau isyarat langit) sama: harus bersatu padu, menyingkirkan kepentingan kelompok, berani ambil ujian," tutur lelaki kelahiran Pekanbaru, 28 Juni 1969 itu dikutip Detik.com".
