Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

FPI Tak Harap Balasan Duniawi, Akui Tak Kecewa pada Prabowo-Sandi!

23 Desember 2020   11:07 Diperbarui: 23 Desember 2020   11:20 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai ormas pendukung yang fanatik dan kuat pada pasangan Prabowo-Sandi pada pilpres 2019 lalu dan FPI merupakan kelompok yang memiliki peran besar dalam penggalangan massa pendukung Prabowo-Sandi.

Tidak sedikit yang mempertanyakan pendapat pihak FPI terkait dengan masuknya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam kabinet Jokowi.

Maka dari itu terkait dengan masuknya Sandiaga Uno menyusul Prabowo Subianto dalam cabinet Jokowi,  ditanggapi santai dan FPI mengaku tidak kecewa dengan keputusan tersebut.

Seperti diketahui Sandiaga Uno ditunjuk oleh Jokowi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Whisnutama dalam Kabinet Indonesia Maju, yang disampikan kemarin Selasa (22/12) untuk mengisi perombakan kabinet yang ada dipemerintahannya.

Pengakuan FPI sendiri atas tak kecewanya terhadap Prabowo-Sandi yang masuk cabinet mentri di pemerintahan Jokowi disampaikan langsung oleh Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar .

Pihak FPI sendiri mengklaim pihaknya tak kecewa usai Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, pasangan calon presiden-wakil presiden di Pilpres 2019 yang dikukung penuh FPI, bergabung ke Kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Dikutip CNN Indonesia, tidak ada [kekecewaan], karena kita tidak pernah berharap pada makhluk sehingga tidak ada pernah kecewa," kata Aziz, menyinggung sejumlah ayat Al-Quran, Selasa (22/12).

Adapun Aziz Yanuar juga mengatakan pihaknya tak pernah memiliki niatan ada balasan secara duniawi atas dukungannya yang sudah dilakukan sebelumnya oleh FPI tersebut terhadap Prabowo-Sandi di pilpres 2019.

Sehingga atas alasan tersebut, Aziz menegaskan tak ada kata kecewa dalam hal tersebut terkait dengan langkah politik Prabowo-Sandiaga Uno, yang memilih masuk dalam Kabinet Jokowi dan bergabung dengan pemerintah.

Dengan legowonya FPI sendiri menanggapi apa yang dijadikan keputusan oleh Prabowo-Sandi masuk pemerintahan Jokowi, mungkinkah FPI memang mendukung siapapaun tokohnya bener-benar tanpa pamrih?

Jika memang benar, FPI merupakan ormas dewasa dan bijaksana mengingat saat ini politik oleh sebagaian besar oleh kelompok dijadikan transaksi jabatan structural tertentu, diakui atau tidak itulah realitasnya.

Latar belakang dukungan terhadap Prabowo sendiri,  FPI bersama PA 212 dan GNPF Ulama sempat menggelar reuni akbar pada 2 Desember 2018 lalu dengan mengundang Prabowo Subianto.

Mereka kemudian menyelenggarakan Ijtimak Ulama yang hasilnya menyatakan dukungan kepada Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Itulah awal dari bentuk dukungan FPI pada prabowo Subianto di pilpres 2019 lalu.

Tetapi pada Agustus lalu (10/8) merespon Prabowo Subianto terpilih kembali menjadi ketum Gerindra, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif menyatakan urusan pihaknya sudah selesai dengan Prabowo Subianto meski terpilih ketua umum Partai Gerindra 2020-2025.

PA 212 juga menegaskan tidak  akan menjagokan Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024. Slamet berpandangan sudah sepatutnya Pilpres 2024 mendatang menjadi panggung para anak muda untuk menjadi presiden Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun