Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Misteri Rebo Pon Maju, Gerindra Diisi Sandiaga, Risma Pasti Mensos!

22 Desember 2020   19:19 Diperbarui: 22 Desember 2020   19:54 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Tribunews.com

Isu perombakan menteri yang akan dilakukan pada Rabu (13/12) besok oleh presiden Jokowi memang menjadi tonggak dongkrak kepercayaan politik baru setelah sebelumnya dua menteri Jokowi tersandung kasus korupsi.

Tetapi Rabu (13/12) adalah hari pelantikan mentri baru, dimana hari ini Jokowi Sudah mengumumkan mentri baru yang ada dipemerintahannya.

Perombakan mentri sendiri oleh pemerintah Jokowi menyusul, Mentri kelautan dan perikanan sebelumnya Edhy Prabowo merupakan kader Gerindra menjadi tersangka tindak pindana korupsi benih lobster.

Sedangkan Juliari Batubara, sebelumnya mentri sosial yang juga kader PDIP, melakukan tindak pidana korupsi dana bansos covid-19 dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Menanggapi isu perombakan mentri yang akan dilakukan pelantikan besok, Gerindra sendiri sebelumnya membantah jika jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan merupakan jatah untuk partainya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai tidak ada istilah jatah untuk partai politik dalam penunjukan menteri di Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin, dikutip berita CNN Indonesia pada Senin (21/12).

Dia menyampaikan bahwa perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai presiden. Menurutnya, Gerindra tidak mau berspekulasi dan mengintervensi masalah perombakan kabinet.

Untuk itu mengkinkah Gerindara memang tidak mengharapkan jatah mentri pasca kadernya ditangkap karena korupsi yakni Edhy Prabowo?

Saya kira semua itu bisa iya atau pun tidak, yang jelas dalam politik sendiri tetap ada transaksi hitung-hitungan jabatan structural di pemerintahan, itu tidak dapat ditampik oleh adanya keberadaaan partai politik sebagai gerbong pendukung jalannya pemerintahan.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa partainya tidak mengusulkan nama pengganti Edhy Prabowo di kursi Menteri Kelautan dan Perikanan. Menurutnya, internal Gerindra tidak pernah membahas pengganti Edhy dan menyerahkan hal tersebut ke Presiden Joko Widodo.

Namun menurut hemat saya, pemilihan mentri merupakan hak perogratif presiden dimana bisa saja nantinya jika gerindra tidak isi mentri KKP dapat pula mengisi kementrian lain sebagai bentuk dari bergabungnya Gerindra ke pemerintahan Jokowi.

Sebelumnya Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono diisukan akan menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo. Habiburokhman sendiri mengatakan bawasannya Gerindra tidak memiliki kapasitas untuk mengusulkan Trenggono menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Ia meminta tidak ada pihak yang mengartikan bahwa nama Trenggono yang beredar menjadi menteri lantaran memiliki hubungan harmonis dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Namun untuk kabar perombakan kabinet sendiri menurut Anggota Komisi III DPR RI  Habiburokhman, Gerindra belum menerima informasi soal rencana Jokowi melakukan perombakan kabinet pada Rabu (23/12).

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. mengatakan kemungkinan besar Joko Widodo bakal merombak komposisi kabinet pada 23 Desember mendatang atau pada Rabu Pon, berdasarkan penanggalan Jawa. Ia mengatakan, prediksi itu berdasarkan kebiasaan Jokowi melakukan perombakan kabinet di waktu-waktu sebelumnya

Dalam budaya jawa sendiri hitung-hitungan penangglan sudah menjadi tradisi menetukan hari baik. Tidak jarang sampai saat ini, hari penangglan saat akan menggelar acara bagi orang jawa termasuk pernikahan dan lain sebagainya menggunakan hitung-hitungan hari baik.

Kembali pada isu perombakan mentri Jokowi, seperti diketahui nama Tri Rismaharini walikota surabaya  juga santer disebut-sebut akan menjadi mentri social perombakan mentri jokowi.

Tri Rismaharini sudah berangkat ke Jakarta sejak Senin malam (21/12). Keberangkatan Risma ke Jakarta seirama dengan isu penunjukkan dirinya menjadi Menteri Sosial yang baru di Kabinet Indonesia Maju.

Sebelumnya terkait dengan penunjukan mentri social sendiri, Tri Rismaharini jika mendapatkan restu dari Megawati dirinya akan jalan pada 16 Desember lalu.

Mungkinkah Tri Rismaharini sudah mendapatkan izin dari Megawati mendapat jatah mentri social, dimana dirinya sudah berangkat ke jakarta?

Melihat bagaimana potensi Tri Rismaharini sebagai kader PDIP, saya kira dia adalah figure yang menonjol dan cocok dijadikan mentri social disamping pengalamannya memimpin Kota Surabaya yang semakin maju.   

Untuk itu dengan pengumuman mentri  baru sendiri dengan sebutan misteri Rebo Pon maju hari selasa (12/22), dimana kandidat mentri sudah diumumkan Jokowi hari ini dan pelantikan besok dihari Rabu Pon (13/22).

Enam menteri baru yang diangkat Jokowi yakni, Tri Rismaharini menjadi mentri social menggantikan Juliari P Batubara yang telah menjadi tersangka korupsi bansos penanganan pandemi Covid-19.

Kedua, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Sandi dipercaya menduduki jabatan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif yang sebelumnya dijabat Wishnutama.

Kemudian yang ketiga, Budi Gunadi Sadikin yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN. Budi dipercaya sebagai mentri kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.

Selanjutnya, Ketua GP Anshor Yaqut Kholil Kaumas. Ia diangkat sebagai menteri agama untuk menggantikan Fachrul Razi.

Kelima, Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono yang ditunjuk sebagai menteri kelautan dan perikanan.

Terakhir, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Muhammad Luthfi. Luthfi diangkat sebagai menteri perdagangan menggantikan Agus Suparmanto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun