Akhir-akhir ini dalam pemberitaan media sendiri pasca ditetapkannya Rizieq Shihab menjadi tersangka kasus pelanggran protokoler kesehatan, dimana rizieq Shihab saat ini masih ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
Narasi menjadi tersangkanya Rizieq Shihab sendiri memunculkan berbagai cerita baru. Tidak lain cerita itu adalah polemic siapa-siapa yang akan menjadi pengacara Rizieq Shihab dalam meringankan kasusnya.
Seperti diketahui Yusril Izha Mahendra mengaku sempat diminta bantuan orang dekat pentoan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Bachtiar Nasir untuk membantu Rizieq Shihab untuk menghadapi kasusnya.
Selian itu juga ada Hotman Paris Hutapea  yang sebelumnya dirinya sempat menyatakan mendapat banyak permintaan dari warganet untuk membantu Rizieq Shihab atas kasusnya untuk menjadi pengacara Rizieq Shihab. Â
Namun keduanya antara Hotman Paris dan Yusril sendiri terang-terangan menolak ajakan tersebut menjadi pengacara Rizieq Shihab, meski pihak FPI sendiri menyatakan Rizieq Shihab tidak merasa meminta bantuan pada mereka.
Tetapi FPI melalui Ketua Dewan Syura Muchsin sendiri menyatakan pihaknya tak akan menampik apabila Yusril Izha Mahendra maupun Hotman Paris Hutapea ingin membantu dengan menjadi bagian dari tim kuasa hukum Rizieq Shihab, dengan catatan mereka harus berkoordinasi dulu dengan pihaknya.
Memang alasan mengapa Yuzril Izha Mahendra menolak sendiri menolak tidak dijawab secara spasifik, tetapi dari pihak FPI menyatakan bawasannya yusril sudah murtad saat pilpres 2019 lalu.
Dimana Yusril Izha Mahendra menyebrang yang sebelumnya mendukung Prabowo Subianto bermanufer menjadi pendukung Jokowi. Dengan FPI sendiri, mereka masih kekeh hati mendukung Prabowo Subianto.
Sedangkan alasan Hotman Paris menolak disebabkan dirinya sedang sibuk mengurusi bisnisnya dan enggan bergabung dengan tim kuasa hukum Rizieq Shihab.
Tentang perkara isu pengacara Rizieq Shihab memang ramai pasca diirnya ditetapkan sebagai tersangka atas kasus krumunan yang digelar di Petamburan, Jakarta beberapa waktu lalu.
Untuk itu dalam penolakan yang dilakukan oleh Yusril Izha Mahendra, dirinya menyarankan dan menyilakan pihak FPI menghubungi Pak Prabowo sebagai Menhan, dirinya yakin Menhan bisa membantu. Sebab dengan Yusril Izha Mahendra sudah akui dirinya  kafir dan murtad gara-gara mendukung Pak Jokowi dirinya mengutip seloroh FPI.
Maka dari itu menjadi pertanyaan sendiri, mungkinkah Prabowo Subianto dapat menjadi juru selamat bagi Rizieq Shihab menurut apa yang diucapkan oleh Yusril Izha Mahendra?
Memang pada saat pilpres 2019 lalu, FPI dan Rizieq Shihab memiliki kedekatan. Saat itu FPI dan simpatisan Rizieq Shihab menjadi pendukung utama Prabowo Subianto dalam pilpres 2019.
Menurut hemat saya, itulah alasan dari Yusril Izha Mahendra yang merekomendasikan mengapa FPI dan Pihak rizieq shihab untuk meminta bantuan Prabowo Subianto yang mungkin dapat membantu.
Tetapi pada realitanya Prabowo Subianto yang saat ini menjadi menhan diera pemerintah jokowi terkesan diam dengan berbagai isu tentang Rizieq Shihab.
Mungkin alasan Prabowo Subianto saat ini cenderung diam karena dirinya saat ini bergabung dengan pemerintah Jokowi, dimana tetap ada rasa tidak etis bila ikut dalam arus berbagi kasus Rizieq Shihab.
Pendapat saya jika Prabowo Subianto tidak masuk dalam pemerintahan, mungkin saja dirinya bisa membantu kasus hukum yang sedang dijalani oleh Rizieq Shihab saat ini.
Numun akan tetapi jika Prabowo Subianto misalnya memang membantu upaya hukum Rizieq Shihab, sudah pasti akan dipandang "nyinyir" oleh public. Karena bagaimanapun Prabowo Subianto sudah duduk dipemerintahan yang seharusnya menaati prosoes hukum dan tidak ikut intervensi berbagai kasus Rizieq Shihab. Â
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H