Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rizieq Menempatkan Dirinya di Atas Negara?

12 Desember 2020   07:19 Diperbarui: 12 Desember 2020   07:27 2765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Polemik Rizieq Shihab pasca kepulanggannya dari Arab Saudi sampai hari ini memang belum habis.

Seakan media di negri ini pasca kepulangan Rizieq Shihab, semua menyorot secara intens Rizieq Shihab dan aktivitasnya bersama ormas yang dipimpinnya yakni FPI atau Front Pembela Islam.

Mungkinkah Rizieq Shihab saat ini dapat dikatakan sebagai tokoh besar yang ada di indonesia? Sebab pembicaraannya sendiri tentang Rizieq Shihab seperti tidak ada habisnya?

Rizieq Shihab sebagai fenomena baru di Indonesia mungkin bukanlah kabar burung semata. Namun adalah kabar nyata yang perlu disaksikan secara seksama oleh masyarakat indonesia.

Menepi tiga tahun di Arab Saudi pasca kasus konten pornografi bersama Firza Husen. Rizieq Shihab di Arab Saudi pun menjadi perbincangan di dalam negri oleh banyak netizen.

"Rizieq adalah tokoh yang di sisi lain dicintai pendukungnya, di lain pihak dibenci oleh yang tidak setuju dengan ide dan gerakannya".

Saat itu sewaktu Rizieq Shihab masih di Arab Saudi, kabar-kabar hoax tentang dirinya pun tidak pernah habis.

Hoax dari Rizieq Shihab wafat ditabrak Unta di Arab Saudi sampai isu kepulangnnya yang tidak kunjung datang ke Indonesia, menjadi perbincangan hangat dikalangan netizen indonesia.

Tetapi 10 november lalu dengan sambuatan meriah dan riuh walau dimasa pandemi, Rizieq Shihab membuktikan bahwa pengaruh dia belum habis terkisis waktu singgahnya di Arab Saudi untuk pendukungnya.

Justru pendukungnya semakin rindu padanya dan menunggu kepulangganya ke tanah air. Saat itu ribuan pendukung menjempunya di bandara Soekarno-Hatta dan membuat kemacetan dan dikomentari oleh artis nasional Nikita Mirzani.

Praktis perseteruan tersebut pun antara Rizieq Shihab, pendukungnya, dan Nikita Mirzani heboh dimedia yang saat itu memunculkan drama seperti narasi habib tukang obat dan Lo*te.

Namun isu tentang Rizieq Shihab tidak berhenti disitu, gagasan revolusi Akhlak Rizieq Shihab dan FPI selepas pulang dari Arab Saudi sendiri menjadi wacana politik baru dinegri ini.

Sejumlah ide pun dilontarkan Rizieq Shihab dan FPI mengajak Negara ini untuk menggunakan system tauhid, dimana gagasan tersebut bukan hanya ditanggapi oleh public.

Tetapi juga ditanggapi oleh pemerintah bawasannya pancasila sudah cukup ideal untuk Negara ini.

Sepertinya memang benar, tidak pernah habis jika berbicara gerakan Rizieq Shihab pasca kepulanggnya dai Arab Saudi.

Dugaan melanggar protokoler kesehatan saat mengelar hajatan dan krumunan dimasa pandemic covid-19 seperti menjadi drama baru untuk Rizieq Shihab dan kepolisian.

Sebelumnya drama Rizieq Shihab dan pendukungnya juga terjadi bersama TNI, dimana TNI sendiri harus turun tangan dalam pencopotan baliho Rizieq Shihab.

Dengan kepolisian, berkali-kali Rizieq Shihab mangkir dari panggilan mejadi saksi atas dugaan melanggar protokoler kesehatan baik krumunan di Petamburan maupuan di Megamendung, Bogor.

Justru kepolisian masuk ke kediaaman Rizieq Shihab di petamburan sendiri tidak dapat masuk karena mendapat penjagaan dari lascar FPI.

Tidak hanya itu bentrok pun terjadi antara FPI dan Kepolisian yang menewaskan enam orang anggota FPI di jalan Tol Cikampek beberapa waktu lalu juga berlatar belakang sama yakni menjaga Rizieq Shihab.

Saat Rizieq Shihab dijadikan tersangka atas dugaan pelanggaran protokoler kesehatan sendiri, tidak diketahui, dimana keberadaan Rizieq Shihab yang terus ditutup-tutupi oleh FPI.

Untuk itu meanggapi Rizieq Shihab yang tidak koperatif memenuhi panggilan polisi politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan meminta Rizieq Shihab tidak boleh memosisikan diri di atas negara atau kekuasaan negara. Ia meminta, Rizieq menghormati seluruh proses hukum yang berjalan.

"Sebagai warga negara yang baik sebaiknya kita hormati saja proses penegakan hukum yang sedang dilakukan oleh Polda Metro Jaya. MRS [Muhammad Rizieq Shihab] sebaiknya menghormati jalannya proses penegakan hukum, kooperatif dan menghadiri setiap panggilan kepolisian," kata Arteria dikutip CNNIndonesia.com, Jumat (11/12).

Maka dengan pernyataan yang diucapkan oleh Arteria Dahlan, mungkinkah Rizieq Shihab sudah menempatkan diri diatas Negara? 

Saya kira Rizeq Shihab bila memang tidak mematuhi hukum yang berlaku, apa yang diucapkan politisi PDIP itu mendekati benar adanya. Rizieq menempatkan dirinya diatas Negara, sebab Indonesia sendiri adalah Negara hukum.

Seperti diketahi hasil gelar perkara ada enam orang ditetapkan tersangka terkait dengan krumunan Rizieq Shihab. Penyelenggara acara Rizieq Shihab (MRS), panitia HU, Sekretaris panitia saudara A, saudara MS sebagai penanggung jawab keamanan, kelima SL selaku penanggung jawab acara, keenam saudara HI kepala seksi acara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun