Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Susi Ogah Balik, Bukan Fadli Zon, Tokoh Ini Cocok Mentri KKP!

2 Desember 2020   08:08 Diperbarui: 2 Desember 2020   08:27 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: suaraislam.co

Kandidat kuat seperti Fadli Zon dan Sandiaga Uno karena mungkin kurangnya jam terbang pada isu-isu kelautan dan perikanan juga menjadi poin kurangnya dipercaya oleh public menahkodai KKP.

Mungkinkah tidak ada tokoh lain yang mempunyai kredibilitas oleh publiik untuk menahkodai KKP dari partai politik pendukung pemerintah? Saya kira pasti ada yang diperhitungkan public seperti Dedi Mulyadi dari partai Golkar yang juga berkoalisi dengan pemerintah Jokowi.

ilustrasi: kumparan.com
ilustrasi: kumparan.com
Dedi Mulyadi yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI selain mempunyai faktor kepemimpinan yang kuat dirinya juga sejak awal  tidak setuju dengan ekspor benih lobster. Karena benih lobster itu merupakan bagian dari ekosistem laut yang harus dijaga kelangsungan.

Benih lobster Indonesia tersebut dikirim ke Vietnam. Negara yang merupakan kompetitor di bidangan bidang perikanan dan sumber daya laut. Bahkan untuk saat ini, Vietnam sudah punya kemampuan dan teknologi budi daya perikanan yang canggih dan memadai.

Untuk itu kepemimpinan di KKP diperlukan seseoarang yang paham isu-isu kelautan dan mampu menyerap aspirasi masyarakat nelayan supaya lebih sejahtera. Saya kira faktor kepemimpinan Dedy Mulyadi cocok menjadi metri KKP, dimana selama manjadi pejabat public dirinya mau turun kebawah menyerap aspirasi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun