Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cita-cita Prabowo Presiden Ditamatkan Kadernya!

25 November 2020   19:03 Diperbarui: 25 November 2020   19:05 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: geotimes.co.id

Dugaan kasus korupsi yang melibatkan Edy Prabowo oleh Arif Poyuono dimaknai karena banyak kader Gerindra memanfaatkan kekuasaan untuk bisnis keluarga. Dirinya pernah mengingatkan Prabowo Subianto.

Mungkinkah apa yang diungkapkan oleh Arief Poyuono benar adanya? Kasus korupsi yang melibatkan kader Gerindra adalah kepentingan bisnis keluarga?

Jika memang politik dikaitkan dengan bisnis memang rawan terhadap kasus suap. Bahakan Edhy Prabowo sendiri adalah anak didik Prabowo, tetapi justru dirinya terkena opersi tangkap tangan KPK.

Apakah pendapat Arief Poyuono benar kausus korupsi kader gerindra yakni Eddy Prabowo akan menamatkan cita-cita Prabowo Subianto jadi presiden?

Berkaca dari porak porandanya Demokrat yang semakin tidak populer dengan kasus korupsi para kader-kadernya dan saat ini partai tersebut terseok-seok di papan tengah.

Bukan tidak mungkin akan disusul Gerindra yang namanya sendiri sudah tercoreng akibat OTT KPK terhadap kadernya yakni Edhy Prabowo.

Jadi ramalan Arief Puyoono berkaitan dengan tamatnya cita-cita Prabowo Subianto presiden akan kemungkinan tepat.

Sebab ingatan public melalui medos saat ini dapat mempengaruhi opini public, ditambah itu adalah kasus korupsi, sudah pasti akan terus diingat public sebagai sebuah kejahatan yang dapat mempengaruhi suara pemilih.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun