Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Berpolitik, Prabowo Paling Ikhlas!

12 November 2020   11:41 Diperbarui: 12 November 2020   14:19 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Indonesiaexsapad.biz

Banyak agamawan berkata bahwa; menjalani sebuah keikhlasan merupakan hal yang sangat berat dilakukan oleh manusia.

Tetapi menurut saya keikhlasan sendiri merupakan praktik yang memang harus dilatih. Maka lebih dari itu keiklasan adalah mampunya mempunyai sikap merendah.

Untuk itu dalam menjadi ikhlas sendiri, apapun profesinya dan apapun kasta dari ekonominya, selayaknya mempunyai keiklasan hati sebagai karakter pribadi manusia.

Maka manusia kini dengan arogansi mentang-mentang, banyak dari mereka yang tidak ikhlas menerima sesuatunya seperti tidak terima dengan keadaan sendiri berkaca pada nasib orang lain.

Disitulah bahwa keikhlasan nyatanya tidak mengenal siapaun dan profesi apapun. Keikhlasan merupakan sebuah watak yang harus melekat dari sisi manusia dalam menjalani hidupnya.

Meski keikhlasan sendiri dalam berpolitik dipandang bermuka dua antara kepentingan pribadi dan hasrat kekuasaan.

Namun turut bergabungnya Prabowo Subianto ke pemerintahan Jokowi adalah suatu lompatan karakter ikhlas dimana Prabowo sebagai kompetitor Jokowi di pilpres 2014 dan 2019 lalu mampu merendah bergabung dengan Jokowi sebagi mentri pertahanan masa pemerintahan 2019-2024.

Prabowo Subianto yang merupakan sosok yang dua kali kalah di pilpres 2014 dan 2019 oleh Jokowi, dan pendukungnya merupakan oposisi pemerintah Jokowi akut, disitulah Prabowo Subainto dengan keikhlasannya bergabung dengan pemerintah Jokowi.

Sebab banyak pihak yang mengkritik Prabowo Subianto saat dirinya bergabung dengan pemerintah Jokowi khusunya dari pendukungnya sendiri. Mungkinkah Prabowo Subianto merupakan orang yang tahan dari cemooh orang-orang khusunya pendukungnya sendiri?

Memang dalam politik sendiri itu licin, tetapi kelicinan tanpa kerendahan hati untuk mau bergabung dan masih kekeh dengan ideologi masing-masing, disitulah tidak ada kerendahan politik untuk saling bersinergi dari lawan menjadi kawan.

Sebut saja Amien Rais yang terang-rerangan tidak mau bergabung dengan pemerintahan Jokowi ataupun mendukungnya. Begitu juga dengan FPI atau Front pembela islam yang dingin juga dengan pemerintahan jokowi.

Bukankah mereka adalah orang-orang yang mendukung Prabowo Subianto dipilpres kedua kalinya 2014 dan 2019? Sampai saat ini antara Amein Rais dan FPI rasanya sangat jauh mendukung pemerintah Jokowi meski ada Prabowo dalam pemerintahan Jokowi kali ini.

Maka dengan ucapan yang pernah Alm. Gus Dur sampaiakan dalam acara talkshow televisi swasta bahwa Prabowo orangnya ikhlas, mungkinkah benar Prabowo itu ikhlas?

Saya kira dengan masuknya Prabowo Subianto sendiri mampu merendah menjadi bagian dari pemerintah apapun latar belakang kepentingannya, disitulah sikap merendah Prabowo yang dapat dikatakan kategori ikhlas.

Bukankah banyak orang tidak mau bergabung dengan musuhnya sendiri? Bagaimanapuan kompetisi adalah permusuhan dan Prabowo Subianto meski dirinya selalu kalah dari Jokowi dirinya tidak menunjukan sikap yang frontal pada Jokowi, saat ini bergabung dengan pemerintahan Jokowi.

Bahkan kini Prabowo Subianto sebagai menhan, banyak diksi-diksi pembelaan yang ikhlas untuk Jokowi. Salah satu pembelaan Prabowo sendiri adalah terkait dengan UU Cipta Kerja.

"Prabowo menilai Jokowi adalah orang baik dan selalu membela rakyat kecil meski dirinya "Jokowi" ditentang banyak lapisan masyarakat khususnya buruh dan mahasiswa serta ormas-ormas yang menentang UU cipta kerja".

Bukankah jika Prabowo tidak Ikhlas tidak mau membela jokowi dan tidak mau masuk dalam pemerintahan jokowi? Sebab masih banyak kesempatan Prabowo untuk mencalonkan lagi sebagai presiden dimasa yang akan datang dan memperkuat figure dirinya sebagai oposisi Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun