Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Trump Ikuti Prabowo, AS Hancur!

7 November 2020   07:10 Diperbarui: 7 November 2020   09:23 11567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: redaksiindonesia.com (Trump dan Prabowo)

Apakah memang benar politik Amerika Serikat 2020 rasa Indonesia seperti yang diucapkan oleh david lipson?

Jika calonya dua orang memang benar, juga dalam isu sentimen politik. Saya kira negara demokratis akan mengalami hal yang sama dalam kampanye atau memetakan pendukung masing-masing termasuk Amerika Serikat.

Pengajar college of asia and the pasifik, the australian national university Ros Taspell mengomentari suasana pilpres Amerika Serikat 2020 yang diucapkan David Lipson.

"Bahwa pilpres Amerika Serikat belum rasa Indonesia jika Donald Trump belum dipilih sebagai mentri pertahanan seperti Prabowo Subianto kini yang menjadi mentri pertahanan di era pemerintahan Jokowi.

Maka saya katakan jika memang Donald Trump mengikuti langkah Prabowo Subianto dalam berpolitik ikut gabung dengan pemerintahan Joe Biden sebagai apapun nanti, demokrasi Amerika Serikat akan hancur. Tidak lain adalah tidak adanya oposisi.

Bukankah negara demokrasi tanpa oposisi yang kuat "demokrasi" di negara tersebut tidak sehat? Begitu pula di Indonesia yang kini mayoritas partai politik menjadi koalisi pemerintah Jokowi, tidak ada pertentangan sengit kebijakan pemerintah dimana oposisi lemah.

Disamping itu jikalau memang Donald Trump seperti Prabowo Subianto gabung dengan lawan politik, martabat Trump juga turut hancur oleh mata dunia.

Sebab pilpres Amerika Serikat juga menjadi perhatian dunia. Trump akan diolok-olok bukan saja oleh warga Amerika Serikat tetapi juga warga dunia.

Namun saya kira dengan demokrasi yang matang di Amerika Serikat dan Trump juga sebelumnya adalah seorang presiden, rasanya jauh jika mengikuti sikap Prabowo Subianto yang belum pernah menjadi presiden.

Tetapi jika Donal Trump urat malunya sudah terputus, masuk pemerintahan kompetitor yakni Joe Biden untuk hasratnya populer sebagai capres lagi di pilpres selanjutnya, di situlah Amerika Serikat yang selama ini jadi pusatnya demokrasi telah kalah oleh Indonesia.

Sebab demokrasi Indonesia yang menjadi model panutannya adalah Amerika Serikat. Namun dengan sikap Donald Trump jika mengikuti langkah Prabowo Subianto di indonesia, di situlah demokrasi Indonesia unggul menjadi model panutan negara lain, sekelas Amerika Serikat pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun