Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bukan Muslim atau Macron, Ini Tafsir yang Mampu Hentikan Karikatur Nabi Muhammad

2 November 2020   21:16 Diperbarui: 4 November 2020   08:32 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Charlie Hebdo. /mondialisation.ca via pikiran-rakyat.com

Meski prancis sendiri menerapkan kebebasan berekspresi yang tentu adalah bagian dari konstitusi Negara Prancis. Tetapi nyatanya dalam ekspresi itu termasuk karikatur Nabi Muhammad SAW di majalah satire, Charlie Hebdoo keberadaaannya menyinggung masyarakat dunia islam.

Untuk itu seharusnya pemerintah Prancis dapat menghentingkan atau menyudahi produksi karikatur nabi Muhammad. Tetapi dengan pernyataan presiden prancis Emmanuel Marcon yang pesimis dan membela kreativitas atas nama kebebasan warganya dan itu adalah hak warga Negara prancis.

Mungkinkah pemerintah Prancis sendiri tidak mampu menghentikannya? Maka dari itu umat islam dunia meskipun menentang dari pertama karikatur nabi Muhammad itu diproduksi oleh majalah satire, Charlie Hebdoo dan tidak mampu membendungnya, siapakah yang bisa membendung produksi karikatur nabi Muhammad?

Negara Prancis dengan konstitusinya yang membuka aturan kebebasan berekspresi adalah hak masing-masing pribadi. Negara memang tidak ikut campur dengan kreativitas warganya. Maka dari itu siapa yang bisa mengehentikan produksi Karikatur nabi Muhammad sendiri adalah warga Negaara Prancis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun