Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Presiden Jancuker dan Sumpah Hashtag Lebih Baik

28 Oktober 2020   12:24 Diperbarui: 28 Oktober 2020   16:58 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
yourdigitalresource.com

Bukankah media social dapat menjadi suatu gerakan baru perjuangan bagi pemuda saat ini, di mana hastag dalam media social sendiri sangat mempengaruhi suatu kondisi sosial masyarakat saat ini?  

Oleh sebab itu apa yang disampikan oleh Sudjiwo Tedjo dalam acara ILC atau Indonesian Lawyer club di youtube yang dipublikasi 21 Oktober 2020, berbicara satu tahun Jokowi, polemic omnibus law, dan vaksin covid-19.

Maka sebagai seorang budayawan tentu Presiden Jancukers atau Sudjiwo Tedjo paham betul kondisi pemuda saat ini dimana peran medsos sangat luar biasa dalam demokrasi, dimana hastag dapat mempengaruhi gerakan social.

Berkaca dari ketidakpercayaan pada pemerintah Jokowi,  omnibus law yang menjadi sebuah gerakan, vaksin covid-19 yang bisa saja tidak dipercaya oleh rakyat. Semua expresi pemuda dapat dilakukan dimedos dengan membuat tranding.

Bukankah disahkannya omnibus law dapat menjadi sebuah gerakan protes melalai demosntrasi yang besar, mosi tidak percaya yang milenial lakukan menurunkan index kepercayaan rakyat pada pemerintah saat ini?

Dan suatu pordak jika memang prodak itu sudah ditentang oleh pemuda dan itu tranding di media social, apakah prodak tersebut akan laku keras? Tentu Sudjiwo Tedjo mengaris bawahi itu bawasanya pemuda "milenial" terkesan diam tetapi "diam-diam menghanyutkan".

Untuk itu memaknai sumpah pemuda di era keterbukaan pendapat dan pemuda "milenial" berada disuatu wadah yang besar yakni internet dan media sosial.

Sumpah pemuda saat ini untuk sebuah perubahan yang lebih baik dari kehidupan termasuk masalah-masalah social-budaya maupun politik sekalipun. Pemuda lebih baik dengan terus menyumpahkan diri dalam hastag menciptakan perubahan melalui media social membuat tranding membela keadilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun