Sebagai seorang yang berambisi juga dalam politik, inisial RR yang biasa disebut media atau Rizal Ramli mantan menko kemaritiman Jokowi, memang selalu dikaitkan dengan bursa calon presiden RI.
Rizal Ramli tidak sedikit orang yang mengenalnya. Sebab Rizal Ramli sendiri wara-wiri menjadi mentri atau pembantu presiden dari masa pemerintahan Gus dur hingga Jokowi.
Namun memang nasib, tidak pernah memihak Rizal Ramli untuk dapat bertarung sebagai kandidat capres, meski namanya sendiri selalu muncul di bursa calon presiden.
Tidak lain faktor mengapa dirinya tidak mampu menjadi kandidat capres adalah dirinya tidak punya kendaraan politik. Atau antara lain partai politik yang memang belum minat meminangnya sebagai kandidat capres.
Untuk itu dengan sejumlah narasi yang Rizal Ramli buat selama berpolitik. Memang kritik sudah banyak dilontarkan. Tentu kritik tersebut logis dan tidak asal bunyi, dimana Rizal Ramli sendiri adalah seorang ekonom.
Oleh sebab itu kritiknya yang dipandang masuk akal, sehingga Rizal Ramli mendapat banyak simpati masyarakat. Pada akhirnya tahun 2015 dirinya diangkat oleh Pemerintah Jokowi 12 Agustus 2015 dan 27 Juli 2016 digantikan Luhut Binsar Pandjaitan.
Maka dengan jam terbang Rizal Ramli dalam kancah perpolitikan Indonesia sendiri, dimana dirinya selalu diperhitungkan sebagai capres, apakah Rizal Ramli ingin menjaga namanya masuk bursa capres di pilpres 2024 nanti?
Atau "Rizal Ramli", mungkikah tetap ingin dipandang sebagai kandidat kuat mentri siapapun yang memegang tapuk kekuasaan di tahun 2024?
Narasi Dijegal Jusuf Kala
Disampaiakan Rizal Ramli, hal penjegalan Jusuf Kalla itu terjadi beberapa kali dimasa preisiden SBY ( Susilo Bambang Ydhoyono) maupun Jokowi (Joko Widodo).