Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Relawan Menggugat: Ulin Yusron Isi Komisaris BUMN, Lainnya Tunggu Giliran?

25 Oktober 2020   19:03 Diperbarui: 25 Oktober 2020   20:32 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ubanya berpolitik senyatanya adalah suatu organisasi yang tidak dapat lepas dari berbagai peran untuk politik itu sendiri.

"Saya katakan, tidak akan dapat sukses berpolitik kalau memang sebelumnya tidak ada latar belakang dalam mengorganisir suatu organisasi".

Sebab organisasi adalah jalan masuk untuk berpolitik. Karena bagaimanapun organisasi adalah politik,  dimana organiasi merupakan wadah dari kumpulan banyak anggota.

Maka dari itu dengan tujuan-tujuan organiasi sendiri, saya kira adalah harapan dari anggota organisasi. Oleh karenanya rganiasi tersebut di bangun dengan berbagai latar belakang dan tujuannya tentu untuk menjawab harapan sebagai anggota organisasi.

Tidak lain jika organiasi itu untuk sebuah profit, harapan anggota adalah profit. Jika memang kekuasaan politik, saya kira juga tetap harapan itu adalah kekuasaan politik.

Jadi dalam organiasi tidak mungkin tidak ada akan arah yang dituju. Untuk itu suara menggugat dari organisasi para relawan Jokowi pada saat pilpres 2014 dan 2019 untuk membidik kekuasaan politik memanglah sangat wajar.

Tidak lain adalah implementasi dari tujuan organiasi relawan Jokowi sendiri yang harus dibidik dengan jelas. Bahwasannya organisasi haruslah bertujuan dengan pasti dan anggotanya dapat menikmati apa yang menjadi visi-misi organiasai termasuk mengusung Jokowi dalam berpolitik.

Termasuk upaya yang dilakukan para relawan Jokowi yang memang berpolitik saat itu menyokong Jokowi menjadi presiden, yang akhirnya dengan gerakan relawan Jokowi, mampu mengantarkan Jokowi menjadi presiden 2 periode.

Maka tidak salah jika memang dari dalam tubuh organiasi relawan Jokowi, saat ini kritis dengan pemerintah Jokowi, yang disinyalir arahnya untuk membidik dibaginya kekuasaan politik oleh Jokowi.

Sebab bagaimaanpun organisasi termasuk relawan Jokowi, terdapat harapan besar karena itu adalah organisasi politik yang tujuannya pasti untuk kepentingan politik.

Untuk itu beberapa tokoh relawan saat ini sangat kritis mengingat lingkaran orang-orang yang mendukung Jokowi di kabinet sendiri dirasa kurang optimal oleh  gabungan relawan Jokowi.

Dikutip dari akun Instagram detik.com. ini adalah kumpulan kuot yang dihimpun dari media sosial elit relawan Jokowi, Sabtu (24/10).

"Kinerja kabinet tidak maksimal, kurang greged".

-Handoko wicaksono- Sekjen Projo.

"Ada sejumlah mentri yang kudu dicopot pasca omnibus law".

- Emannuel Ebenezer- Ketum Jokowi Mania.

"Jajaran Kabinet jangan pencitraan mengelabui rakyat menuju 2024"

-Imanta Ginting- Sekjen Relawan Jokowi Center.

Melihat bagimana komentar-komentar yang secara nalar menggugat Jokowi pada masa pemerintahan kali ini dari berbagai gabungan relawannya.

Mungkinkah penunjukan Ulin Yusron, Influencer sekaligus relawan Jokowi yang menjadi Komisaris BUMN ITDC, dimana dirinya adalah relawan Jokowi di pilpres 2014 dan 2019, untuk menunjukan bahwa masih ada ruang untuk relawan Jokowi dalam kekuasaan?

Relawan Jokowi isi Komisaris BUMN

Foto: berita.baca.co.id
Foto: berita.baca.co.id
Sebagai transaksi politik untuk menunjuk siapaun yang akan mengisi peran vital di BUMN sekalipun adalah sah dilakukan oleh kementrian BUMN termasuk menunjuk komisaris mantan relawan Jokowi.

Seperti yang yang sudah diketahui politik adalah kekuasaan dan organisasi didalammnya yang berafiliasi dalam mesukseskan satu sama lain mendapat bagian dari kekuasaaan itu adalah hak.

Sebab sama-sama bekerja keras untuk tujuan yang sama, termasuk relawan Jokowi dapat mesukseskan Jokowi berkuasa dua periode. Maka penunjukan Ulin Yusron relawan Jokowi sebagai komisaris salah satu BUMN adalah  keputusan tepat Jokowi untuk politik etis atau politik balas budi.

Perlu diketahui dikutip Kompas.com. Pengangkatan Ulin Yusron sebagai komisaris BUMN tertuang dalam SK Nomor: SK-319/MBU/10/2020 tanggal 08 Oktober 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia.

"Ulin Yusron adalah salah satu relawan Presiden Joko Widodo ( relawan Jokowi) di Pilpres 2014 dan 2019, yang berkontribusi besar dalam kampanye Jokowi di ranah udara dan mengaku sebagai "influencer" Jokowi".

Sebagai informasi BUMN yang nantinya di Komisarisi Ulin Yusron  bergerak di bidang pariwisata. BUMN itu berdiri pada tahun 1972 dengan nama Bali Tourism Development Corporation yang mengelola area komersial Nusa Dua menjadi destinasi wisata elit di Bali. Disana Ulin Yusron menjadi komisaris independen.

Mungkinkah dengan pengangkatan Ulin Yusron sebagi komisaris BUMN adalah langkah menggugat para relawan Jokowi yang juga ingin turut andil dalam pemerintahan Jokowi?

Sebagaimana para elite-elite relawan Jokowi yang lainnya kerap mengungkapkan kritikan pedas pada mentri-mentri Jokowi untuk juga diperhitungakan masuk dalam pemerintahan Jokowi?

Ataukah masuknya salah satu relawan Jokowi "Ulin Yusron" sebagai komisaris BUMN, nantinya akan menyusul relawan-relawan lain Jokowi masuk dalam pemerintahan Jokowi sesuai dengan kompetesi masing-masing?

Untuk itu latar belakang Ulin Yusron, dimana dirinya adalah wartawan ekonomi, salah satu pendiri portal media online "Berita Satu" yang kini dimiliki Grup Lippo.

Kemudian di ploting menjadi komisaris BUMN di bidang pariwisata, memang sejalan dengan latar belakangnya di industri kreatif sama seperti Wisnutama  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Maka dengan masuknya salah satu relawan Jokowi masuk komisaris BUMN, apakah elite-elite relawan lain relawan Jokowi akan menyusul masuk dalam bagian dari pemerintahan Jokowi berikutnya, baik di BUMN atau posisi strategis lainnya dalam pemerintahan Jokowi saat ini?

Saya kira tetap elit relawan lain akan diperhitungkan Jokowi mengingat politik etis mungkin saja akan tetap berlaku untuk saling menguntungkan satu sama lain. Karena memang sebelumnya sudah bekerja sama dalam mensukseskan Jokowi presiden dua periode.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun