Terkadang seorang politikus jika dipahami narasi berpolitiknya, sepertinya mereka punya jurus jualan politik masing-masing dalam mempengaruhi opini masyarakat.
Seperti Gatot Nurmantyo yang menggoreng terus isu PKI dibulan September sebagai jualan politiknya yang sudah pasti akan paten milik Gatot Numrantyo.
Maka berbeda dengan Prabowo Subianto yang selalu kekuatan asing menjadi jualan politiknya. Mungkinkah tidak ada kambing hitam lain selain kekuatan asing oleh Prabowo Subianto?
Sudah masuknya ke Pemerintahan Jokowi sebagai mentri pertahanan tetap saja Prabowo Subianto menjual politik kekuatan asing sebagai pembelaan atas pendapatnya sendiri.
Sebab dengan ungkapan kekuatan asing tersebut, juga digunakan oleh dirinya sewaktu berkampanye menjadi capres baik di pilpres 2014 dan 2019 lalu melawan Jokowi yang dinilai oleh kubunya sebagai antek asing.
Tetapi mengherankan  setelah dirinya masuk ke pemerintahan Jokowi pun tetap sama saja, kekuatan asing, anti asing, dan narasi asing lagi yang menjadi jualan politik Prabowo Subianto.
Mungkinkah kekuatan asing sebagai dalih pengkaburan karena Prabowo Subianto sendiri kini ada di dalam pemerintahan Jokowi terkait pendapatnya tentang omnibus law UU Cipta Kerja?
Demo UU Cipta Kerja Ditukangi Asing
Saya memang cukup tercengang dan cenderung skeptik dengan pendapat Prabowo Subianto tentang ditukanginya demo omnibus law UU Cipta Kerja oleh pihak asing.
Mungkinkah sebegitu besarnya peran asing dalam menggerakan masyarakat yang ada di Indonesia dalam demonstrasi omnibus law UU Cipta Kerja?
Seperti diketahui bahwa Prabowo Subianto sebagai mentri pertahanan angkat suara perihal demo omnibus law UU Cipta Kerja, karena pendemo termakan dengan Hoax atau kabar bohong pada 8 Oktober lalu dikutip tempo.co.
