Beradegan Ranjang, Sinetron Indonesia di Tegur KPI

Menurut pemandangan saya, sangat langka sinetron di Indonesia beradegan ranjang. Membaca berita di detik.com adegan ranjang sinetron di tegur KPI saya takjub dan heran.

Bagaimana bisa lulus sensor ada pakaian terbuka sedikit saja gambarnya oleh setasiun televise di blur?

 Ini adegan ranjang, mungkinkah keteledoran KPI atau memang sinetronnya sendiri yang memang emosional mengambarkan cinta dalam kisah ceritanya?

Memang menarik sinetron yang menggambarkan adegan ranjang ini di samping banyak sinetron di Indonesia yang tidak lain hanya perebutan harta warisan dan tangisan seorang istri yang ditayangkan hapir setiap hari di stasiun televisi.

Adalah sinetron Samudra Cinta yang mendapat teguran KPI setelah tayangannya sendiri memperagakan adegan ranjang. Dan sinetron tersebut mendapatkan teguran administrative oleh KPI.

Sinetron yang di bintangi Heicho Van Der Vaken dan Rangga Azof oleh KPI dianggap melanggar pedoman prilaku penyiaran dan standar program siaran (P3SPS). KPI tahun 2012 yang berisi tentang aturan kesopanan dan keasusilaan.

Dalam program sinetron Samudra Cinta tersebut KPI menyoroti adegan ranjang antara Rangga dan Haico yang ditayangkan 24 september pada pukul 19:43 WIB. Dimana adegan itu diatas ranjang saling bertindihan, berguling dan saling berganti posisi.

Meski keduanya antara rangga dan Haico masih mengenakan busana tetapi menurut KPI adegan tersebut masih dapat ditiru oleh anak-anak.

KPI sendiri mengetahui adegan ranjang dalam sinetron Samudra Cinta tersebut dari netizen yang menganggap adegan ranjang tidaklah pantas pada Sabtu (10/10).

Netizen sendiri heran kenapa adegan seperti itu dapat lulus sensor, untuk itu saya juga ikut heran dalam membaca berita itu di detik.com, sinetron Indonesia ada yang adegan ranjang.

Sponsbob di sensor sedangkan adegan ranjang di sinetron tidak. Ini salah satu televisi yang merusak moral bangsa, itulah komentar-komentar netizen dalam menanggapi adegan ranjang sinetron Samudra Cinta.

Tidak sedikit juga ada yang membela bawasannya sinetron jangan dipikir negative mulu, lihat ceritanya dan sebaginya.

Saya sendiri berpendapat memang adegan erois di sinetron apalagi di jam-jam tayangan anak-anak memang tidak perlu. Bukan apa, penonton jelas akan merasa risih sendiri, apalagi saat nonton bareng dengan keluarga.

Saya sendiri jika sedang menonton televisi dengan keluarga, ada adegan tidak senonoh dan pakaian sexy di acara televisi saya langsung ganti. 

Tetapi sebagai orang dewasa kalau sendiri dan malam-malam menontonya ya tidak saya ganti tayangan dewasa untuk orang dewasa, sesuaikan saja porsinya.