Memang menjadi pertanyaan publik, kapankah partai Amien Rais akan di deklarasikan dan sah menjadi partai politik baru di Indonesia yang diakui oleh kemenkumham?
Tentu pertanyaan itu untuk menjawab rasa penasaran publik, dimana partai Amien Rais sudah otomatis menjadi partai oposisi pemerintah Jokowi.
Mengapa partai oposisi terus dinanti oleh sebagian masyarakat indonesia? Jelas untuk dapat membandingkan, menimbang, dan mampu kritis dengan berbagai kebijakan pemerintah Jokowi saat ini.
Sebab partai politik kini mayoritas merapat ke pemerintah Jokowi. Praktis membuat daya kritis partai politik terdegradasi diakibatkan oleh berbagai kepentingan partai politik dan sebagainya. Dimana seyogyanya partai pendukung itu harus seperti apa, pasti akan lunak.
Oleh sebab itu sebagian masyarakat menanti kehadiran partai oposisi sebagai pembanding arah kebijakan pemerintah Jokowi menyusul Fahri Hamzah yang sebelumnya kritis dengan pemerintah, kini justru bermanufer merapat ke pemerintah Jokowi.
Partai Gelora yang  Fahri Hamzah bangun dengan Anis Mata merapat ke pemerintah dengan mendukung anak dan mantu Jokowi di pilkada 2020. Sinyal kuat bahwa Partai Gelora merapat ke pemerintah Jokowi.
Maka dari itu partai politik baru yang siap menjadi oposisi saat ini sangat ditunggu kehadiranya untuk menyatukan kekuatan dengan PKS, yang kini meski berdiri sendiri konsisten sebagai partai oposisi di era pemerintahan Jokowi.
Meskipun Partai Demokrat juga oposisi, namun Partai Demokrat sendiri cenderung lentur dan deket dengan pemerintah Jokowi meskipun tidak secara terang-terangan bergabung.
Mungkinkah dengan Partai Ummat Amien Rais yang kemarin (01/10/20) diumumkan melalui akun youtube Amien Rais Official, akan menjadi tonggak dari sehatnya demokrasi yang ada di Indonesia saat ini di pemerintahan Jokowi?
Wacana Amien Rais saat akan membuat partai baru sudah dipastikan bahwa menjadi oposisi. Meski banyak yang pesimis dengan partai baru Amien Rais, termasuk anak Amien Rais sendiri Mumtaz Rais pada partai baru Amien Rais.
Tetapi dengan berhembusnya kabar Partai Ummat yang muncul pada 01 Oktober 2020, langsung disampaiakan oleh Amien Rais bertepatan dengan hari kesaktian pancasila, tentu membanggakan kita bersama.
Tentu Amien Rais punya pertimbangan sendiri mengapa memilih hari 01 Oktober 2020 dalam mengumumkan nama partainya yakni Partai Ummat.
Saya kira tetap ada dan dihubungkan dengan sejarah kesaktian pancasila. Bisa terjadi supaya Partai Ummat Amien Rais juga nantinya akan sakti seperti pancasila sebagai aspirasi partai politik ummatnya.
Bukankah Partai ummat sendiri secara bahasa sangat religius, mungkikah partai umat berideologi nasionalis religius seperti PAN, dimana pendirinya sama yakni Amien Rais?
Meski melalui juru bicara PAN tegas menyatakan bahwa berbeda Ideologi dengan Partai Ummat, yang berideologi Islam namun menurut saya nantinya akan sama saja.
Sebab pendirinya juga sama Amien Rais, saya kira basis pendukungnya dan simpatisan Partai Ummat tidak jauh berbeda yakni bertumpu pada warga pemilih tradisonal PAN partai Amien Rais sebelumnya.
Dengan munculnya partai baru Amien Rais ini berarti secara resmi dan legal konstitusional Amien Rais telah keluar dan meninggalkan PAN.
Amien Rais sebagai salah satu pendiri dan mantan Ketua Umum PAN 2000-2005 sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PAN. Oleh karena itu, Amien Rais sudah tidak identik lagi dengan PAN, ucap Waketum PAN, Viva Yoga Mauladi dikutip detik.com.
Pertanyaan yang muncul akankah Partai Ummat akan menjadi partai sejuta ummat dimana simpatisan partai dapat berjumlah jutaan ummat? Tentu bukan soal akan seperti Mobil-mobil murah nan ekonomis berlebel sejuta umat.
Bukankah bahasa sejuta umat itu bisa juga digulirkan kepada suatu sesuatu yang digadrungi termasuk partai politik sejuta umat, karena banyak simpatisannya seperti mobil banyak pemakainya?
Tetapi saya kira dengan tetap produktifnya Amien Rais membuat partai baru di usia yang terbilang sudah tua, patut di acungi jempol.
Saya sendiri turut bangga dengan karya besar politikus veteran Amien Rais ini. Dimasa senjanya meski sudah tua tetap produktif di kancah perpolitikan tanah air.
Semoga apa yang dicita-citakan Amien Rais dengan partai sejuta umatnya dapat dijadikan sori toladan bagi ummat untuk berpolitik secara beradab.
Mampu menegakan panji-panji demokrasi, bukan kebencian-kebencian politik yang selama ini digulirkan. Partai ummat beroposisilah secara sehat dan menjadi panutan partai politik di seluruh jagad raya Indonesia.
Karena Partai Ummat sendiri diciptakan oleh legenda hidup dunia politik yakni Amien Rais, yang tetap berjuang meski usianya tidak muda lagi. Sesuai dengan moto partai Ummat yakni;
"Partai Ummat bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan,"
Amien Rais, badan boleh tua tetapi jiwanya dalam berpolitik masih muda, itulah semangat yang bisa ditiru oleh politikus-politikus muda khusunya yang ada di Indonesia dalam berpolitik.
Seperti kata Amien Rais dalam jumpa presnya melalui akun resmi Youtubenya Amien Rais Official mengumumkan Partai Ummat;
"Pertama, melakukan al amru bil ma'ruf dan an-nahyu 'anil munkar, yakni memerintahkan tegaknya kebajikan dan memberantas keburukan. Kedua, menjalankan al amru bil 'adli dan an-nahyu 'anidzulmi, yakni menegakkan keadilan dan memberantas kezaliman," kata Amien Kamis (1/10/20) dikutip detik.com
Maka bagimanpun Partai Ummat adalah karya anak bangsa yang harus didukung, dan kalau tidak jadi karya monumental jangan pernah melakukan hujatan kepada pendirinya yaitu Amien Rais.
Mungkinkah partai Ummat akan memiliki sejuta ummat? Saya yakin jika konsisten menarik umat, bukan tidak mungkin Partai Ummat akan berlebel sejuta umat.
Oleh sebab itu Partai Ummat benar-benar harus dibuktikan bukan hanya mengumumkan secara sepihak saja oleh Amien Rais. Tetapi harus dibuktikan dengan deklarasi dan membangun kader secara masif di seluruh Indonesia.
Jika Partai Ummat sudah disahkan, ikut pemilu, dan punya kader diberbagai kota besar di Indonesia, disitulah Partai Ummat dengan berjuta-juta umat secara realistis akan dapat terwujud.
Tetapi jika hanya pengumuman saja yang dilakukan Partai Ummat itupun hanya oleh Amien Rais lewat akun Youtube pula, saya kira sangat tidak mungkin Partai Ummat simpatisannya akan berjuta ummat. Yang ada hanya loyalis Amien Rais saja simpatisaan Partai Ummat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H