Maka dari itu memoles diri dalam bentuk citra politik memang sangat dianjurkan bagi siapapun yang membidik peranan politik sebagai calon apapun termasuk calon presiden Indonesia 2024.
Gatot Nurmantyo dan Citra Capres 2024 Â
Memang secara kasat mata diamati dalam jalannya politik membidik calon presiden 2024. Saat ini tahun 2020, bukanlah waktu yang sedikit bagi orang-orang yang ingin mencalonkan diri sebagai presiden untuk dapat menarik simpati politik masyarakat.
"Bercitra meyakinkah pemilih "masyarakat" tidak hanya cukup satu dua hari, melainkan butuh bertahun-tahun dalam membangun citra politik menarik simpati"
Gatot Nurmantyo sebagai purnawirawan jendral TNI yang saat ini aktif dalam gerakan politik di organisasi KAMI atau Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia.
Jelas itu merupakan gerakan politiknya membidik peran di 2024 dalam pemerintahan Indonesia pasca Gatot Nurmantyo pensiun dari panglima TNI.
Saya kira secara bahasa "KAMI" sendiri adalah suatu aksi yang tetap dalam gerakannya yaitu peranan kekuasan. Dimana menyelamatkan Indonesia menjadi dalih orang-orang yang ada di KAMI untuk ikut dalam penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan Indonesia di masa yang akan datang.
Meskipun ada yang menyangkal bahwa KAMI adalah gerakan moral dalam system demokrasi. Tetapi jalannya sendiri yang diprakarsai oleh Gatot Nurmantyo dapat dikatakan sedang membangun kekuatan politik untuk panggung Gatot Nurmantyo di 2024.
Sebab KAMI sendiri banyak melakukan deklarasi diberbagi kota besar di Indonesia menyusun kekuatan politik yang tidak main-main sebagai penyokong Gatot Nurmantyo disinyalir akan menjadi kandidat Capres 2024.
Bukan tidak mungkin nantinya KAMI akan menjadi partai politik menjadi kendaraan Gatot Nurmantyo nyapres 2024.
Atau bisa juga KAMI sebagai wadah politik non partai seperti saat Jokowi menjadi calon presiden di 2014 dan 2019 lalu, dimana ada ProJo atau Pro Jokowi juga menyumbang suara yang besar pada Jokowi saat itu.