Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hoaks Habib Rizieq Meninggal Ditabrak Unta itu Terlalu dan Jahat?

24 September 2020   18:49 Diperbarui: 25 September 2020   16:45 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi:datdut.com

"Hanya orang dungu percaya habib Rizieq shihab meninggal di tabrak Unta"

Ketua Umum PA212- Slamet Ma'arif

Memang mencengangkan apapun kabar yang tidak benar itu di hembuskan di media sosial. Tentu dengan kabar "Hoax" atau tidak benar sebenarnya sangat layak dihindari untuk tidak menimbulkan kegaduhan publik.

Tetapi dalam hal media, apalagi untuk mendulang suatu keuntungan dalam konsumsi beritanya. Kabar hoax yang disampaikan dan dimuat dimedia besar atau kecil sekalipun juga tentu punya dalih keuntungan, dimana akan berbondong-bondongnya pembaca mencari kabar itu meski adalah Hoax.

Namun itulah kenyataan yang harus diterima dalam hidup diera digitalisasi saat ini dengan kemajuan media yang begitu pesat baik konvensional, amatiran, maupun media social yang perananya tidak dapat dilepaskan dari kemudahan hidup berkomunikasi.

Karena itu dimana saat ini setiap orang dapat beropini seenak hati melalui media sosialnya. Bukankah jika sudah seperti itu adanya tidak ada rem antara kabar benar dan salah?

Memang benar sebagai negatifnya kemajuan media, hanya akal sehat yang bisa menimbang suatu informasi yang masuk kedalam memori pemikiran kita.

Jelas bagi saya kabar "Habib Rizieq meninggal ditabrak Onta di Arab Saudi" adalah "jahat" meminjam Dian Sastro Wardoyo dalam adegan film Ada Apa Dengan Cinta 2.

Kata "Jahat" diungkapkan karena kekecewaannya terhadap Rangga "Nicholas Saputra" yang meninggalkannya bertahun-tahun tanpa kabar dan kepastian ke luar negri.

Jika meminjam kata maestro dan raja dangdut dangdut republic Indonesia tercintah Roma Irama yang punya partai politik idaman "terlalu".

Sedangkan narasi yang menyebut Habib Rizieq meninggal tertabrak unta tersebut diunggah oleh akun facebook bernama Yoga Howedes. Insiden Habib Rizieq meninggal tertabrak unta itu disebutkan terjadi saat balapan unta yang berlangsung di Arab Saudi.

Dalam cuitan keterangannya itu, Yoga Howedes mengunggah foto tangkap layar sebuah artikel dari The New York Times berjudul 'Habiab Rizieq dilaporkan tewas tertabrak unta pada acara balapan unta di Arab Saudi', yang tayang pada 20 september 2020 lalu.

Dengan beredarnya kabar tersebut tentang meninggalnya Habib Riziq. Ketua umum PA 212, Slamet Ma'arif menyebut informasi itu Hoax. Dimana menurutnya hanya orang yang dungu yang percaya Habib Rizieq meninggal ditabrak unta.

Mungkin saya kira dalam unggahan kabar facebook yang diunggah oleh akun Yoga Howedes sudah pasti hanya untuk seru-seruan, dimana sentiment-sentimen terhadap Habib Riziq kerap terjadi di medsos.

Tetapi apapun kabar di medsos seharusnya memang kita telilti kebasahan kabar tersebut Hoax atau bukan. Saya sepakat dengan ketua umum PA 212, bahwa hanya orang dungu yang percaya Habib Riziq meninggal tertabrak unta jika tidak mengecek kembali fakta tersebut menjadikan salah persepsi itu sebuah kedunguan yang nyata.

Oleh karena itu bermedia social, kita juga tidak boleh mentah-mentah terima informasi supaya tidak dungu dan mudah di bohongi. Cek informasi apapun yang beredar di media untuk kita lebih teliti dan tidak menjadi netizen yang termakan hoax. Maka dari itu hoax "Habiab Riziq tewas tertabrak unta saat balapan di Arab Saudi ; itu Jahat dan Terlalu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun