Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Bui, Korupsi, dan Makna Hijab Jaksa Pinangki

24 September 2020   07:50 Diperbarui: 24 September 2020   07:54 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA

Seperti apa yang banyak orang ketahui tentang hijarah. Mungkin setiap orang jika memang ada pada kondisi keadaan yang tidak ia duga sebelumnya dan mendapat cobaan hidup yang berat.

Berpindah atau hijrah seringkali digunakan manusia sebagai jawaban hidup. Dimana setiap keadaan yang berubah, juga harus mampu yakin bertahan dalam perubahan itu.

Karenannya "hijrah" adalah kiat-kiat bertahan dalam keadaan apapun, supaya ada persepsi yang berbeda dari nasib manusia dalam memandang hidupnya sendiri.

Maka dalam hidup yang selalu ingin dikuatkan tentu adalah kepercayaan akan mampunya bertahan hidup bagi manusia apapun  kondisinya.

Itulah yang mungkin dapat dimaknai dari apa kasus yang menimpa Jaksa Pinangki setelah dia masuk bui karena kasus korupsi.

Tentu setelah Jaksa Pinangki ditetapkan sebagai tersangka kasus suap Djoko Tjandra dalam kasus korupsi Bank Bali. Ada lompatan cara hidup yang mungkin harus dirubah dari Jaksa Pinangki.

Gaya hidup Jaksa Pinangki sebelumnya memang seperti sosialita, oprasi hidung di Amerika Serikat dan punya BMW mewah yang tiada duanya harganya milyaran rupiah.

Mamang tidak mengherankan jika punya uang selalu dekat dengan kemewahan. Begitu juga dengan Jaksa Pinangki yang bermewah-mewah kehidupanya berkat suap dari Djoko Tjandra.

Tetapi bagi seorang pegawai ngeri yang gaji dan tujangannya jelas. Mungkinkah kemewahan dekat dengan kasus korupsi bagi pegawai birokrasi? Khusunya penegak hukum di negri ini?

Kasus korupsi Jaksa Pinangki adalah sedikit dari banyak kasus yang mungkin tidak terungkap oleh hukum. Namun sebau-baunya kebusukan pasti akan tercium juga dalam hal ini kasus korupsi yang menimpa dirinya.

Tetapi dengan kasus korupsi di Indonesia jika jaksa sebagai penegak hukum mau disuap atau korupsi, bukankah itu adalah pintu masuk banyak kasus korupsi yang mungkin tidak terungkap?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun